
PENYEMPROTAN: Tim gabungan sudah menyisir lokasi yang terdampak abu vulkanik dengan melakukan penyemprotan di ruas jalan. (NAILA NIHAYAH/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Proses pembersihan abu vulkanik akibat awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terus berlangsung. Kali ini, ratusan personel gabungan, yang terdiri dari unsur polisi, TNI, BPBD, Damkar, dan relawan Kabupaten Magelang membersihkan ruas jalan utama. Mulai dari Desa Babadan hingga Krinjing.
Sepanjang jalan menuju pos pengamatan Babadan, abu vulkanik tampak menutup jalan. Saat melintas, pengendara memang harus ekstra hati-hati serta selalu mengenakan masker. Lantaran abu tersebut memiliki ketebalan satu sentimeter.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan ratusan personel Polisi, TNI, BPBD, damkar, dan relawan mulai melakukan pembersihan di Desa Krinjing, Dukun. Lantaran menjadi satu desa yang berdampak besar usai terjadinya hujan abu vulkanik pada Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB.
Pembersihan itu difokuskan di ruas-ruas jalan terlebih dahulu. Terutama yang menjadi akses utama masyarakat. Agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, seperti kesehatan.
“Kami bersama-sama membantu masyarakat untuk membersihkan abu vulkanik,” terangnya di sela pembersihan, Minggu (12/3).
Dia menjelaskan telah menyisir kurang lebih sekitar lima kilometer dengan menggunakan mobil watercanon. Abu vulkanik yang menutup jalan, disapu dari wilayah atas sehingga bisa diminimalisir. Ketika tidak dibersihkan, jalanan menjadi licin dan berbahaya bagi pengguna jalan.
Dengan begitu, masyarakat akan merasa aman saat melintas dan kembali melanjutkan aktivitas. Dia juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan mengenakan masker.
“Alhamdulillah dari (wilayah) atas sudah bersih dan masyarakat mengucapkan terima kasih,” papar dia.
Sekretaris Desa (Sekdes) Krinjing Suharyanto mengaku bersyukur karena dibantu dari personel gabungan untuk membersihkan jalan.
“Sedikit banyak sudah membantu kami dalam bidang kesehatan, juga untuk keselamatan masyarakat kami agar tidak khawatir melewati jalan ini,” ujarnya. (aya/dwi)