RADAR JOGJA – Perangkat Kalurahan Maguwoharjo menggelar salawat, mujahadah serta pengajian akbar. Salawat dan mujahadah ini merupakan rangkaian hari jadi Kalurahan Magauwoharjo.

Agenda salawat dan mujahadah sendiri mengalami pemindahan lokasi kegiatan dari yang awalnya direncanakan. Rencana awal kegiatan di balai Kalurahan Maguwoharjo. “Lalu jadinya pindah ke area rumah saya,” terang Kasidi, Lurah Maguwoharjo pada Radar Jogja, Kamis (2/3).

Salah satu alasan pemindahan acara adalah sebagai bentuk pengingat bahwa pada 2 Maret ini adalah tiga hari sebelum pemungutan suara dalam pemilihan lurah Maguwoharjo setahun yang lalu. “Jadi saya ingin mengingat kembali momen itu,” tambahnya.

Kasidi membeberkan, pada gelaran salawat dan mujahadah ini mengundang sebanyak 1.500 tamu yang tidak saja datang dari Kalurahan Maguwoharjo, namun banyak dari tempat-tempat lain seperti Kalasan, Cangkringan dan Sinduadi. “Itu jumlah yang terhitung sedikit, karena kami biasanya mengundang hingga 5000 orang dan pelaksanaannya sendiri di lapangan,” ujarnya.

Turut dihadirkan juga ustaz yang akan mengisi kajian yang berasal dari Lempuyangan dan juga perwakilan dari pondok pesantren pangeran diponegoro, Maguwoharjo. Selain para ustaz turut memeriahkan juga kelompok hadrah yang merupakan santri dari pondok pesantren pangeran diponegoro.
“Dalam pengajian ini, tentu juga diniatkan sebagai upaya untuk mengingat dan mengirim doa kepada para tokoh-tokoh Maguwoharjo yang telah berpulang,” jelasnya. (cr1/bah)

Magelang