RADAR JOGJA – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang menyalurkan beras medium di 13 pasar di wilayahnya. Penyaluran ini dilakukan untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan beras.

Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Magelang Basirul Hakim menyampaikan, kegiatan penetrasi atau stabilisasi dengan penyaluran beras medium ini sudah yang kali keempat dilakukan olehnya. Dengan menggandeng Perum Bulog Sub Drive Wilayah V Kedu di 2023 ini.

Adapun sasarannya yakni pasar di wilayah Muntilan, Talun, Mungkid, Tempuran, dan Borobudur. “Setidaknya kegiatan ini bisa ikut menstabilkan pasokan harga beras di wilayah Kabupaten Magelang,” katanya di Pasar Borobudur, kemarin (14/2).

Untuk diketahui, harga jual maksimal beras medium tertera Rp 9.450 per kilogram (kg). Basirul menyebut, terdapat lebih dari 50 pedagang beras di Pasar Borobudur yang mendapatkan penyaluran beras medium dari Perum Bulog Sub Drive Wilayah V Kedu sesuai kuota pada hari ini.

Sementara itu, Wakil Kepala Perum Bulog Sub Drive Wilayah V Kedu Angga Senoaji Hermanto berharap, dengan adanya penyaluran beras medium ini dapat menstabilkan harga beras. Dengan begitu, dapat menjangkau hingga konsumen akhir di harga Rp 9.450 per kg.

Angga menyebut, sejak 4 Januari hingga 14 Februari, Perum Bulog Sub Drive Wilayah V Kedu telah menyalurkan beras medium di kota dan Kabupaten Magelang kurang lebih 85 ton. “Kalau di wilayah Kabupaten Magelang kurang lebih 80 ton karena lebih luas. Tapi, untuk yang di Pasar Borobudur ini kurang lebih 8 ton,” sebutnya.

Sementara persediaan beras di Bulog hingga lebaran nanti, dia mengatakan masih cukup. “Untuk stok beras di Gudang Bulog saat ini kurang lebih ada lebih dari 1.000 ton,” kata Angga. (aya/bah)

Magelang