RADAR JOGJA – Hujan deras disertai dengan angin kencang pada Selasa (7/2), menghantam sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang. Khususnya di Kecamatan Borobudur. Akibatnya, joglo balai ekonomi desa (balkondes) Wanurejo ambruk dan kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Kini, material bangunan utama joglo di Balkondes Wanurejo yang roboh, telah dibersihkan oleh relawan, pengelola, warga, peragkat desa, dan Satpol PP. Mereka bahu-membahu membersihkan reruntuhan joglo tersebut. Selain itu, juga merobohkan bangunan joglo di Mettaloka Guesthouse di Wanurejo.

Pengelola Balkondes Wanurejo Joko Sulisyto mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30. Saat itu, ada angin kencang dan beberapa genting di kantor balkondes jatuh. “Kejadian itu seper sekian detik. Jadi, ketika datang, angin kencang. Genting (kantor) berjatuhan dan pendopo utama ambruk,” ujarnya, Rabu (8/2).

Bangunan joglo utama yang ambruk tersebut ukuran 8 x 12 meter dan dibangun pada 2017 dengan bahan kayu jati. Selain itu, ada dua kamar homestay yang mana wuwung atau bubungan atap kabur dan genting berjatuhan.
Beruntung, saat kejadian berlansung, Balkondes Wanurejo sepi, begitupula dengan homestay-nya yang kosong. “Enggak ada orang. Enggak ada aktivitas dan pas kosong,” tuturnya.

Kepala Desa Wanurejo Edy Suryantono menuturkan, joglo yang merupakan bangunan utama di balkondes ini dibangun oleh salah satu CSR. Setelah dihubungi, mereka bersedia datang dan meninjau kondisinya.Adapun kerugiannya ditaksir mencapai Rp 400 juta. “Kalau untuk pendopo utama ini Rp 300 juta. Kemudian, rehab homestay balkondes mungkin totalnya sekitar Rp 400 juta,” katanya.

Dia menambahkan, pembersihan sisa material bangunan sudah dilakukan sesaat setelah roboh. Namun, sempat dihentikan lantaran hujan yang tidak kunjung usai. Kemudian, baru dilanjutkan lagi kemarin pagi. Sementara itu, angin kencang juga merobohkan bangunan joglo milik Mettaloka Guesthouse yang berada di Desa Wanurejo. Adapun joglo yang roboh tersebut baru dibangun pada September 2022 lalu.

Pemilik Mettaloka Gouesthouse Marhaeni Eva menuturkan, hujan lebat disertai angin ribut terjadi begitu cepat. “Joglo kan tidak berdinding, jadi waktu itu seperti payung yang terangkat dan langsung roboh mengenai tembok pembatas,” bebernya.

Bangunan joglo tersebut berukuran 9 x 10 meter. Sedangkan total kerugian yang diterima, berikut tembok dan joglo kisaran Rp 90 juta-Rp 100 juta. Saat di lokasi, sejumlah orang tampak membersihkan material bangunan joglo yang roboh tersebut. (aya/pra)

Magelang