RADAR JOGJA – Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 yang diselenggarakan selama dua pekan ini, lebih mengedepankan preventif dan preemtif. Tidak ada penindakan. Dengan begitu, dapat meningkatkan budaya tertib berlalu lintas bagi para pengguna jalan.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan keselamatan dalam berkendara. Sehingga dapat menekan fatalitas terjadinya kecelakaan. “Kami fokus pada operasi keselamatan saja,” ujarnya usai apel, Selasa (7/2).

Dia menambahkan, ada 93 personel gabungan yang ikut andil dalam operasi tersebut. Tujuannya untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, keterertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif. Apalagi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriyah.

Dalam operasi kali ini, lanjut Ruruh, polisi mengutamakan giat preemtif dan preventif. Masing-masing 40 persen. Didukung dengan giat penegakan hukum (gakkum) sebesar 20 persen melalui tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) statis dan ETLE Mobile serta teguran.

Sejumlah sasaran pelanggaran pada operasi ini antara lain tidak menggunakan helm, melawan arah rambu lalu lintas, dan potensi gangguan hingga menyebabkan kemacetan. Seperti menerobos jalan satu arah, parkir kendaraan bukan pada tempatnya, juga pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Ruruh menyebut, ketika polisi menjumpai pengendara yang tidak mengenakan helm, akan dihentikan. “Dan kami sampaikan, supaya pakai helm. Kalau pengecekan surat-surat tetap (dilaksanakan). Tapi, tidak ada penindakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menekankan kepada para personel yang terlibat untuk melakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang saat ini. Sehingga dapat dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.

Dia juga mengingatkan agar para personel senantiasa menghindari pungutan liar (pungli) dan perilaku menyimpang. Yang dapat menjadi trigger ketidakpercayaan masyarakat kepada Polri. “Terakhir hindari tindakan yang kontra-produktif serta sikap arogan, sehingga kehadiran polantas dapat dirasakan oleh masyarakat,” urainya. (aya/bah)

Magelang