
USAI TERBAKAR: Warung sop senerek Bu Atmo dipasang garis polisi karena terbakar akibat kayu dari tungku saat memasak.(Naila Nihayah/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Warung sop senerek Bu Atmo, Kamis pagi (5/1) di Jalan Mangkubumi Nomor 3 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, dilalap api. Lantaran tumpukan kayu yang berada di dekat tungku tepercik api, lalu merembet ke bagian lain.
Warung milik Suwartinah, 90 itu memang mulai beraktivitas pada pukul 04.00. Para pekerja sudah menyiapkan makanan pada jam tersebut. Saat itu, ada dua orang yang tengah memasak, yakni Nami Samiyanti, 44 dan Nur Cahyani, 45.
Kapolsek Magelang Tengah AKP Tri Iwan Kusumo Wardana mengatakan, setelah selesai memasak masakan pokok, keduanya beristirahat. Namun, masih ada satu masakan yang belum rampung dibuat dan berada di tungku.
Sembari menunggu, Nami kemudian pergi untuk mandi. Sedangkan Cahyani menunggu di warung bagian tengah. “Setelah selesai mandi dan sedang berganti baju, Nami mencium bau sangit (asap),” jelasnya saat ditemui, kemarin (5/1).
Nami pun bergegas keluar dan memanggil Cahyani. Setelah memeriksa kondisi sekitar, ternyata bagian atas warung sudah terlihat api yang terus menjalar pada 06.00. Lantaran panik, Nami mengambil air dan mencoba memadamkan api tersebut.
Alih-alih padam, api itu justru semakin berkobar. Lantas, keduanya keluar dari warung dan berteriak untuk meminta pertolongan. “Api tersebut melalap bagian dapur menuju atas (genting),” kata dia.
Saksi mata bernama Edi Suprapto, 61, mengatakan, dia melihat dan mendengar Cahyani keluar dengan berteriak-teriak. Sembari memberitahukan bahwa ada kobaran api di dapur warung.Dia juga melihat kobaran api di warung tersebut. Namun, tidak berani mendekat. “Tetangga pada keluar, terus menghubungi pemadam kebakaran,” akunya.
Beruntung, warung legendaris di Kota Magelang itu tidak benar-benar ludes. Namun, makanan hingga barang-barang yang berada di dalam warung, gosong. Meski ada beberapa barang yang masih diselamatkan. Seperti meja dan kursi. (aya/pra)