
SIMBOLIS: Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz saat menerima hasil bulan dana PMI dari ketua panitia AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, kemudian diserahkan kepada ketua PMI Kota Magelang Suko Tricahyo, kemarin (27/12).
RADAR JOGJA – Pemerolehan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang tembus hingga Rp 699 juta. Jumlah tersebut praktis melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 500 juta. Pencapaian ini merupakan bentuk sinergitas dan kepedulian masyarakat Kota Magelang.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengapresiasi seluruh elemen yang telah terlibat dalam pengumpulan dan tersebut. Terutama masyarakat yang turut andil membantu dalam menyelesaikan misi sosial. Penggalangan donasi ini efektif dimulai sejak Oktober – Desember.
Dana yang terkumpul ini, kata dia, merupakan sinergitas dan bentuk kepedulian dari para donatur. Menurutnya, pencapaian ini merupakan prestasi yang luar biasa mengingat Kota Magelang hanya memiliki tiga kecamatan. Kontribusi masyarakat, dirasa cukup aktif. Lantaran dibanding tahun sebelumnya, tahun ini justru meningkat dua kali lipat.
Tahun ini, lanjut Yolanda, tidak banyak menggunakan kupon, melainkan hanya melalui penyampian dari mulut ke mulut saja. Karena kupon itu hanya tersebar di unit-unit masyarakat. Dia juga mengapresiasi anak-anak dari kalangan PAUD hingga SMA yang ikut berdonasi. Dia berharap, dana ini dapat kembali kepada masyarakat, yang mana dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
“Semoga PMI mengembalikan dana itu kepada masyarakat. Saya sampaikan, agar mereka secara transparan menyampiakan kepada masyarakat, karena ini uangnya mereka,” bebernya di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, kemarin (27/12).
Kepala PMI Kota Magelang Suko Tricahyo menuturkan, target dana yang sebelumnya Rp 500 juta dapat terealisasi, bahkan melampaui target. Capaian ini merupakan hasil tertinggi selama penyelenggaraan bulan dana PMI di Kota Magelang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini, kata dia, menjadi bukti kepercayaan dan kepedulian masyarakat kepada PMI. “Tertinggi terakhir pada 2019 sebesar Rp 333 juta,” sebutnya.
Pada prinsipnya, perolehan dana tersebut akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan kemanusiaan. Dia menambahkan, PMI juga berusaha untuk transparasi dengan menggandeng Inspektorat dan anggota publik dalam mengawal dan mengendalikan pelaksanaan penggunaan dana itu.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, pencapaian bulan dana PMI Kota Magelang yang melampaui target ini membuktikan bahwa masyarakatnya suka berderma untuk sesama. Apalagi menjadi perolehan tertinggi sepanjang bulan dana PMI Kota Magelang.
“Magelang harus berubah. Dengan pencapaian dana PMI ini, mencerminkan bagaimana Kota Magelang menyambut perubahan. Dan memang harus diawali dengan kita sendiri, pimpinan dan tokoh masyarakat,” ucap Aziz.
Pada kesempatan itu, diberikan piagam penghargaan kepada donatur atau penyetor tertinggi. Yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang menjadi penyetor tertinggi dengan jumlah Rp 209 juta, diikuti RSU Tidar Magelang Rp 96 juta, dan Polres Magelang Kota sebesar Rp 37 juta. Selain itu, juga diserahkan piagam penghargaan Walikota Magelang kepada Ketua Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2022. (aya/bah)