
TEKUN: Setiap harinya, Basiyo memproduksi sandal upanat. Sandal tersebut, rencananya akan menjadi paket wisata naik ke Candi Borobudur.(Naila Nihayah/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno belum memberikan lampu hijau untuk naik ke struktur Candi Borobudur. Kendati begitu, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan tidak ada penetapan tarif khusus seperti apa yang telah diwacanakan sebelumnya.
Sandiaga menyebut, rencana bagi wisatawan yang hendak naik ke struktur candi, masih dikaji. Lantaran hal itu berkaitan erat dengan aspek konservasi. Sehingga dia belum bisa memberikan izin dan harus berkoordinasi lebih lanjut. “Aspek konservasinya sedang dalam proses penghitungan,” kata Sandiaga belum lama ini.
Selain itu, ada batas atau carrying capacity dari Candi Borobudur yakni 1.200 pengunjung per hari. Kemenparekraf bersama lintas kementerian masih harus memastikan hal itu. Mulai dari mekanisme hingga pemakaian alas kaki.
Dia mengatakan, saat ini ada sandal upanat yang membuat bebatuan candi tidak semakin terkikis. Dia menyebut, rencana untuk naik ke struktur candi itu paling cepat akan dilaksanakan pada kuartal kedua 2023.
“Ini masih terus didalami dan difinalisasi. Nanti teman-teman dari BKB dengan TWC akan memberikan masukan kepada kami. Kemudian, lintas kementerian akan mengambil keputusan. Mudah-mudahan segera selesai,” ujarnya, belum lama ini.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Hetty Herawati menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah pihak masih mengkaji prosedur operasi standar (SOP) terkait rencana naik candi. Yang mana bakal tetap menjamin aspek konservasi bebatuan candi.
Sedangkan syarat pengunjung yang hendak naik candi, memang harus mengenakan sandal khusus dan mendapat pendampingan dari pemandu yang bersertifikat. Dia pun menyanggupi hal itu. Terlebih, produksi sandal upanat terus digenjot, pun dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat sekitar. “Dalam satu waktu, bangunan candi itu maksimum bisa menampung sebanyak 128 orang. Itu yang akan kami pastikan pengaturannya baik dan nyaman,” ujarnya.
Ditemui terpisah, General Manager TWC Borobudur Jamaludin Mawardi menuturkan, saat ini rencana tersebut masih dalam proses penghitungan. “Sementara masih kita hitung karena kita melihat perkembangan antara Prambanan sama Candi Borobudur, nanti kita infokan lebih lanjut,” jelasnya. (aya/bah)