RADAR JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang optimistis target bulan dana PMI tahun ini mencapai Rp 500 juta. Bulan dana PMI merupakan mobilisasi sosial melalui pengumpulan dana secara sukarela. Yang mana melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam rangka membantu meringankan penderitaan sesama.

Berdasarkan laporan dari PMI Kota Magelang per 10 November, telah terkumpul dana sebanyak Rp. 458.741.393, dari total target sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut dihimpun dari kupon donasi yang melibatkan siswa dan mahasiswa. Serta partisipasi dari seluruh elemen masyarakat yakni ASN, TNI, Polri, BUMN/BUMD, swasta, dan sebagainya.

Ketua PMI Kota Magelang Suko Tricahyo menuturkan, malam Penggalangan Bulan Dana PMI 2022 ini sebagai salah satu alternatif untuk mengumpulkan dana. PMI telah melakukan kegiatan pengumpulan dana menggunakan kupon. Dia menyebut, target bulan dana PMI tahun ini Rp 500 juta. Suko menargetkan, akhir November bisa tercapai. Jika belum, maka akan diperpanjang sampai Desember. “Masih banyak lembaga atau unit yang belum setor penuh, harusnya tiga kali, tapi baru satu kali,” sebut Suko.

Sementara itu, Kapolres Magelang Kota selaku Ketua Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2022 AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, selama ini PMI tidak punya anggaran dalam menjalankan tugasnya. Padahal, PMI merupakan organisasi yang bersifat sosial dari masyarakat, sehingga dana yang terkumpul akan dikembalikan kepada masyarakat.

Dia juga telah menyebar surat edaran kepada instansi-instansi terkait soal penggalangan bulan dana PMI tahun 2022. Harapannya, semakin banyak terkumpul dana yang luas, serta untuk membantu dan meringankan dari PMI. “Apabila anda tidak bisa menyumbangkan dalam bentuk darah maka sumbangkanlah dalam bentuk dana,” paparnya.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz juga optmistis dana PMI tahun ini mencapai nominal yang ditargetkan. Tahun lalu, lanjut dia, dana PMI mencapai Rp 172 juta atau jumlahnya tiga kali lipat dibanding sekarang. Hal itu menjadi pencapaian yang luar biasa.

Dia berharap, pencapaian ini menjadi lompatan ke depan karena ingin Kota Magelang menjadi kota yang masyarakatnya mau bersedekah. “Saya apresiasi pencapaian ini dan berharap sampai Desember bisa tercapai Rp 500 juta,” terang Aziz.

Menurutnya, bantuan dan sumbangan masyarakat sangat berarti. Terlebih, untuk memastikan PMI sebagai mitra kerja pemerintah dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan sebaik-baiknya. Aziz juga berharap, PMI selalu dapat menjaga marwahnya. Utamanya menjadi garda terdepan urusan kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Yang mana berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. (aya/pra)

Magelang