KUNJUNGI CANDI: Beberapa pengunjung dari berbagai daerah tampak hendak naik ke pelataran candi dari Marga Utama, kompleks Candi Borobudur. Saat pelaksanaan Borobudur Marathon nanti, candi tetap dibuka untuk umum.(NAILA NIHAYAH/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Candi Borobudur tetap dibuka untuk wisatawan umum saat pagelaran Borobudur Marathon pada Sabtu (12/11) hingga (13/11) mendatang. Justru dengan adanya kegiatan tersebut, dapat menjadi atraksi bagi para pengunjung. Hanya saja, akan ada beberapa ruas jalan yang ditutup.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan, dengan adanya berbagai event di Candi Borobudur, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sektor pariwisata. “Justru ini yang menjadi satu yang prositif,” bebernya, kemarin (9/11).
Kendati demikian, dengan kegiatan berskala nasional itu, pihaknya tetap berhati-hati dan belum bisa leluasa. Meskipun sebelumnya sudah ada beberapa kegiatan berskala besar di kompleks Candi Borobudur. Mengingat event ini merupakan sport tourism yang diarahkan untum promosi Internasional.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Ops Polresta Magelang AKBP Maryadi menyebut, untuk pengamanan kegiatan Borobudur Marathon ini, bakal melibatkan 344 personel Polri. Begitu juga dengan stakeholder lain berjumlah 160-an personel. Kemudian, pada Minggu dilibatkan 489 personel.
Nantinya, para personel bakal ditempatkan di titik-titik potensi kerawanan. Seperti kemacetan lalu lintas yang sudah diantisipasi dengan rekayasa. Kedua, lantaran rute lari melintasi pasar, praktis para penjual tidak diperkenankan menjual dagangannya di bahu jalan.
Sedangkan rekayasa lalu lintas bakal diterapkan mulai pukul 05.00-10.00. Para pengemudi bakal dialihkan ke jalan lain sehingga tidak mengganggu para pelari. Pada Sabtu (12/11), bagi pengemudi dari arah Purworejo ke Jogja via Borobudur, dari Simpang tiga Salaman, belok kiri hingga ke Mertoyudan.
Untuk Minggu (13/11), pengalihan arus lalu lintas dari jembatan Sungai Elo Mendut, nantinya diarahkan ke kanan. Bagi kendaraan berat, bisa lewat Palbapang. Untuk kendaraan pribadi, dari Rambeanak ke arah kiri, lalu ambil kanan saat di perempatan. “Kalau lurus, tidak boleh, nanti ketemu para pelari di Desa Deyangan,” bebernya. (aya/bah)
