RADAR JOGJA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) tengah menyusun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) agar toko ritel modern dapat menyuplai kebutuhan atau logistik di daerah.

Dia pun meminta agar pemerintah daerah membuat pusat informasi mengenai produk-produk unggulannya. Hal itu dilakukan agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin mudah diakses. Bupati maupun wali kota dimintta segera membentuk pusat informasi. Khususnya mengenai produk unggulan di daerahnya. Termasuk UMKM, hasil-hasil pertanian, dan produksi lainnya.

Dengan begitu, akan semakin banyak para pembeli lokal maupun luar daerah yang mengetahui produk-produk UMKM. Selain itu, dia terus berkoordinasi dengan para pasar ritel modern dan market place untuk menjalin kerja sama dengan UMKM.

Dia mencontohkan, toko ritel di Magelang ketika hendak menjual kerupuk, tidak perlu diambil dari Jakarta. “Mosok (kerupuk) dari Jakarta. Nah, itu bisa (disiasati) dengan menyerap dari UMKM sini,” bebernya usai memberikan kuliah umum tematik ‘Waralaba Lokal Go Global’ di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Selasa (1/11).

Zulhas menyebut, hingga sekarang sudah banyak produk UMKM yang tembus ke pasar ritel modern. Dia menargetkan, nantinya akan ada tiga juta produk UMKM di pasar-pasar ritel modern. “Sekarang ini sudah banyak sekali, saya tidak ngitung,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya tengah berupaya untuk mempermudah akses perdagangan ke luar negeri. Baik melalui perundingan maupun perjanjian. Di antaranya akan melakukan misi dagang kunjungan ke luar negeri, seperti India, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Mesir, dan Nigeria. “Saya akan datang ke sana,” jelasnya.

Dia mengatakan, di zaman sekarang, digital marketing sudah menjadi rutinitas umum bagi para pelaku UMKM. Sehingga diperlukan adanya kolaborasi antara UMKM dengan market place. Agar pangsa pasar semakin luas dan dikenal hingga ke luar daerah.

Sementara itu, praktisi waralaba lokal, Direktur Operasional Ayam Gepuk Pak Gembus Maria Barnomo, S.E., dalam materinya, menyampaikan pesan singkat kepada mahasiswa UNIMMA. “Melangkahlah dari hal kecil. Jangan bermimpi sesuatu yang tidak kita suka, apalagi memaksakan diri kita. Semua orang yang berhasil itu mulai dari passion,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Zulhas juga menyebut, harga sembako seperti telur, ayam, dan cabai masih stabil. Hanya saja untuk harga kedelai, agak mahal. Dia juga telah menugaskan Bulog untuk melakukan impor 350 ribu ton kedelai dari Amerika Serikat.

Dia memperkirakan, 40-50 hari mendatang, kedelai akan tiba di Indonesia. Dengan begitu, dia berharap, harga kedelai menjadi stabil lagi, sekitar Rp 11 ribu per kilogramnya. “Menjelang Nataru pun, kami bekerja sama dengan bupati atau wali kota, kalau harga naik sedikit, harus ditanggulangi,” tandasnya. (aya/pra)

Magelang