RADAR JOGJA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Magelang ke-1.116 dirayakan hari ini (11/4). Banyak harapan dan doa yang digaungkan sebagai refleksi untuk memperbaiki diri. Baik dari kotanya maupun masyarakatnya agar semakin mandiri, maju, sehat, dan bahagia.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, dalam program-program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, ingin mewujudkan pemerintahan yang nyawiji atau menyatu dengan masyarakat. Semua kegiatan pun sedikit banyak harus ada keterlibatan dari masyarakat. “Jadi, pemerintah silaturahmi salah satunya dengan program Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Pak Wali,” paparnya, saat ditemui di kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Minggu (10/4).

Tidak hanya pada 2022 ini, program Ngopi Bareng Pak Wali akan dilaksanakan secara kontinyu hingga 2024. Pada 2023 mendatang, kata Aziz, akan lebih dimafsifkan kembali. Pasalnya, dia menilai, tahun sebelumnya dan tahun ini baru sebagai langkah awal.

Dia ingin, setelah program itu dilaksanakan, masyarakat dapat melihat bahwa Wali Kota Magelang dapat menjadi tempat jujugan. Tempat untuk mencarikan solusi dan siap dirusuhi 24 jam. “Tahun depan mungkin bisa diintensifkan jadi dua kali lipat,” imbuhnya.

Tak hanya hadir dalam acara besar, Aziz juga mengupayakan untuk hadir pada acara sederhana. Menurutnya, dia ingin menikmati sebuah amanah. “Kalau yang kecil saja tidak kita urusi, apalagi yang besar. Karena memang pemimpin yang baik harus betul-betul nyawiji dengan masyarakat,” tandasnya.

Bupati dengan latar belkanag dokter itu menilai, kekompakan masyarakat dalam menyambut HUT dirasa sudah muncul. Keadilan pun akan semakin ditegakkan guna mengantisipasi adanya perpecahan antar elemen masyarakat. “Kami akan terus mendorong untuk semakin baik dalam melaksanakan program-program pemerintah,” ujarnya.

Perlu diketahui, tema yang diambil untuk perayaan HUT ini adalah ‘Magelang Maju, Masyarakat Bahagia’. Maknanya, lanjut Aziz, sedikit demi sedikit masyarakat akan memperbaiki cara pandang dan bersosialisasinya. Sehingga nantinya tidak hanya akan mengandalkan bantuan tanpa ada perubahan.

Aziz berharap, di hari jadi ke-1.116 ini, akan ada perubahan sikap seluruh elemen masyarakatnya. Baik dari keguyuban, kerukunan, welas asih, hingga dermawan. Meski masih dalam situasi pandemi, dia menyebut, akan rangkaian acaranya tetap dilaksanakan dengan sederhana, tapi khidmat.

Dia pun berharap, momentum ini dapat meningkatkan sinergitas antar elemen masyarakat. “Makanya, kegiatan ini diratakan ke semua kelurahan yang ada, agar tidak terpusat di pemkot saja,” paparnya.

Dia juga berharap, para lurah dan camat di Kota Magelang diminta untuk ikut berpartisipasi mengawal penggunaan anggaran Rodanya Mas Bagia. Apalagi Pemkot Magelang telah mengalokasikan dana sebesar Rp 30 juta per tahun untuk setiap rukun tetangga (RT). Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur mengatakan, dalam mengelola Rodanya Mas Bagia, para camat dan lurah diharapkan senantiasa jujur, ikhlas, disiplin, dan penuh pengabdian. Tujuannya agar dapat mewujudkan kesejahteraan. “Sehingga tercapai masyarakat yang asah asih asuh, tatas titis tetes, dan enak penak kepenak,” tuturnya.

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengaku optimistis para camat dan lurah mampu melaksanakan program tersebut. Selain itu, mereka diminta mengawal pelaksanaan di lapangan. Pemkot Magelang, termasuk Polres Magelang Kota dan Kejaksaan Negeri pun akan memantau dan mendampingi agar berjalan dengan baik.

Menurutnya, kegiatan silaturahmi dengan para lurah dan camat se-Kota Magelang menjadi simbol kebulatan tekad bersama untuk menyukseskan program Rodanya Mas Bagia. “Jadi, kebulatan tekad kita satukan langkah dalam rangka melaksanakan dan menyukseskan program unggulan Pak Wali,” tandas Joko.(aya/pra)

Magelang