RADAR JOGJA – Kontestasi Pemilihan Wali Kota (Walkot) dan Wakil Wali (Wawali) Kota Magelang semakin dekat. Usai pengundian nomor urut, kini pasangan calon (paslon) Walkot Wawali diberikan hak melakukan kampanye sebagai bentuk eksistensi dalam mencari dukungan warga. Kampanye diawali dengan penyerahan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye (BK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada paslon pada Sabtu (26/9).

Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron menyebut, masa tahapan kampanye terhitung sejak 26 September hingga 5 Desember mendatang. Kendati begitu penyerahan APK dan BK dilakukan selama enam hari, sejak sabtu. ”Baru kami serahkan sebagian. Tidak harus hari ini semua,” ungkap Basri, Sabtu (26/9). Dikatakan, paslon dapat mengambil selama lima hari setelahnya. Hingga batas akhir 2 Oktober. Penyerahan APK meliputi umbul-umbul, baliho dan spanduk.

Dia juga mengumumkan, setiap paslon mendapatkan jatah tiga baliho, dua spanduk dan 10 umbul-umbul. Jatah itu per kecamatan. Sekedar diketahui, Kota Magelang terdiri dari tiga Kecamatan dan 17 Kelurahan. Jika ditotal ada 9 baliho, 6 spanduk dan 30 umbul-umbul per paslon.

Namun demikian, berdasarkan regulasi kata Basri, setiap paslon juga diperkenankan membuat sendiri APK tersebut. Dengan persyaratan maksimal 200 persen dari jumlah yang telah ditentukan. “Misalnya, diregulasi kan maksimal lima. Nah, setiap paslon bisa membuat 10 baliho,” ujarnya.

Sementara itu, ada pembatasan dana kampanye di tengah Pandemi Covid-19 ini. Dana kampanye masing-masing paslon senilai Rp 6,038 miliar. Menurutnya, jumlah tersebut disesuaikan dengan harga standar di Kota Seribu Bunga ini.

Sebelumnya, Paslon Aji Setyawan – Windarti Agustina (As Winner) menyatakan, siap berkampanye dengan menerapkan protokol kesehatan. Paslon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia  (PDI) Perjuangan dan didukung oleh Partai Gerindra, Partai Persatuan Indonesia dan Partai Hati Nurani Rakyat ini mengaku akan mengoptimalkan kampanye daring.

“Kami memaksimalkan aplikasi digital dan teknologi untuk menggelar kampanye virtual. Kami gerakkan satu dua yang paham teknologi. Dan melalui aplikasi kami bisa bersilaturahmi dengan warga,” bebernya.

Menurutnya kesehatan dengan keselamatan warga lebih penting. Sehingga pihaknya akan memperketat protokol kesehatan,” imbuhnya. (mel/bah)

Magelang