
GOTONG ROYONG: Warga melakukan kerja bakti membersihkan material longsor di rumah Muhidin di Dusun Parakaji, Gandusari, Bandongan, Kabupaten Magelang akhir pekan lalu. ( BPBD KABUPATEN MAGELANG FOR RADAR JOGJA )
RADAR JOGJA – Hujan lebat yang mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, sampai Selasa (7/1) ada dua bencana tanah longsor. Yakni, di Ngablak dan Bandongan.
Bencana itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu rumah masing-masing rusak akibat longsor di Ngablak dan Bandongan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto menjelaskan, pihaknya segera melakukan kaji cepat dan memasok logistik ke tempat kejadian setelah menerima laporan. Penanganan melibatkan TNI, Polri, pemerintah desa, maupun relawan. ”Khusus untuk yang di Bandongan masih berpotensi terjadi longsor susulan,” jelasnya.
Kejadian pertama menimpa rumah milik Wartono, warga dusun Pernolo, Seloprojo, Ngablak. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi Sabtu (4/1) lalu. Akibatnya, tebing yang berada di samping rumah Wartono longsor. Material longsoran menimpa rumah. Bagian samping rumah mengalami rusak ringan.
Rumah Muhidin, warga Dusun Parakaji, Gandusari, Bandongan, juga rusak. Hujan dengan intensitas ringan-sedang selama sekitar enam jam sejak pukul 13.00 Sabtu (4/1) menyebabkan talud jebol. Longsoran menimpa bagian dapur dan kamar mandi rumah Muhidin. Talud setinggi empat meter dengan panjang delapan meter tersebut sekaligus merupakan senderan kandang ayam.
Edi menjelaskan, Wartono dan Muhidin mengaku mampu membenahi kerusakan pada rumah masing-masing. BPBD membantu logistik untuk kerja bakti yang melibatkan warga untuk membersihkan material longsor. ”Untuk pembersihan material longsor sudah selesai dilakukan,” jelasnya. (asa/amd)