
PEDULI ALAM SEKITAR: Anggota Forpimcam Grabag, Kabupaten Magelang, saat menuruni anak tangga di Embung Desa Losari, Grabag, untuk menebar ribuan benih ikan. (FRIETQI SURYAWAN/RADAR JOGJA)
MUNGKID – Hari Air Sedunia atau World Day for Water jatuh tiap tanggal 22 Maret. Kegiatan ini untuk memperhatikan usaha-usaha dari publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Tahun ini merupakan edisi ke-27 dengan tema: Water for All, Leaving No One Behind atau “Air untuk Semua: Tidak Meninggalkan Siapa pun di Belakang”.
Berangkat dari pemahaman ini, jajaran Forpimcam Grabag Kabupaten Magelang memperingati sebuah peringatan yang resmi diumumkan sebagai hari besar dunia pada sidang umum PBB 22 Desember 1992, di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Kapolsek Grabag AKP Joko Hero bersama Danramil Grabag Kapten Inf Abriyanto, dan Camat Grabag Labbaika Nugroho melaksanakan penebaran benih ikan. Kegiatan yang melibatkan LSM Peka Hati Grabag ini dilakukan di Embung Desa Losari, Grabag.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama Forkompimcam Grabag dengan LSM Peka Hati dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia,” kata Joko Hero.
Menurut Joko, pihaknya sangat mendukung kegiatan semacam ini karena adanya kesadaran tentang air bersih dan pelestarian sumber air. Apalagi pelestarian fauna air menjadi hal penting untuk terus dikembangkan. “Kegiatan ini juga merupakan suatu ajakan bagi masyarakat Grabag untuk peduli dengan alam sekitar kita,” ujarnya.
Ketua LSM Peka Hati Wawan S menambahkan, pihaknya adalah salah satu lembaga pemerhati lingkungan di wilayah Grabag. Anggota LSM sudah puluhan orang. Dalam kegiatan ini, ditebarkan sekitar 20 ribu benih ikan nilem di semua aliran sungai yang melintasi di Kecamatan Grabag.
“Air adalah unsur penting dalam kehidupan, maka sudah menjadi kewajiban kita menjaganya dan melestarikan fauna yang hidup di air,” ujar Wawan.
Labaika Nugroho juga mengaku bangga karena masyarakat di wilayahnya punya kesadaran tinggi tentang air dan lingkungan. Karena sangat jarang, masyarakat mau peduli dengan Hari Air Sedunia. Diharapkan kegiatan itu bisa menjadi bagian dari edukasi dan sosialisasi kepada warga untuk merawat ekosistem air.
“Ini merupakan perwujudan kecintaan dan kepedulian terhadap ekosistem alam dan kelestarian lingkungan. Semoga warga semakin bijak dalam menggunakan air. Sebab, air juga sangat dibutuhkan generasi mendatang,” tandas Labbaika. (dem/laz/fj)