RADARJOGJA.CO.ID Kegiatan belajar mengajar yang berkualitas membutuhkan peran guru yang inovasi, kreatif, dan profesional. Selain itu, guru dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi informatika.

“Jadi para guru harus saling berbagi kemampuan,” kata Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah Prof Dr Trisno Martono saat pelantikan pengurus ISPI Kota Magelang di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Selasa (7/2).

Pada kesempatan itu, jajaran pengurus yang dilantik, antara lain, Ketua Dewan Pembina Sukarno, Ketua Pengurus Harian Papa Riyadi, Sekretaris Arie Supriyatno dan Bendahara Sri Haryati. Selain itu juga dilengkapi sejumlah seksi, seperti pengembangan karier, pengembangan jurnal ilmiah, penelitian dan pengabdian, kerja sama dan sistem informasi.

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan seminar nasional bertajuk Profesionalisme Guru di Era Digital dengan pembicara Trisno Martono, Prof Dr Cahyo Yusuf (Rektor Universitas Tidar) dan Eko Muh Widodo MT (Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang). Pesertanya kebanyakan terdiri atas dosen, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, pemerhati pendidikan, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyampaikan, pendidikan di Kota Magelang yang sudah maju harus ditingkatkan lagi. Ia pun memberikan apresiasi terhadap komitmen para pendidik untuk memajukan pendidikan di kota ini.

Menurutnya, tantangan bagi guru tidak semakin ringan, tetapi justru semakin berat. Namun demikian, pendidik tidak perlu takut. Diharapkan kehadiran ISPI bisa memajukan pendidikan anak-anak. Kemudian bagi guru agar jangan berpuas diri dan terus meningkatkan kemampuannya.

“Jangan pelit, tularkan kemampuan pada yang lain. Memajukan pendidikan tidak sendiri, tetapi kolektif,” katanya. Wali kota pun meminta kepada para guru agar jangan berpuas diri merasa pintar. Guru harus terus meningkatkan kemampuannnya mengingat tantangan ke depan bukan ringan, namun semakin berat.(ady/laz/dem)

Magelang