MUNGKID – Kawasan puncak Merapi diguyur hujan kemarin (27/10). Kondisi ini mengakibatkan debit sungai mengalami peningkatan. Sejumlah truk di aliran sungai yang berhulu di Merapi dikabarkan terjebak material lahar hujan.

Truk yang terjebak arus banjir lahar hujan ini tertimbun di Sungai Bebeng. Belum diketahui pasti jumlah truk yang terjebak banjir. Namun informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan sekitar 11 truk terjebak. Hingga kemarin petang, truk belum dievakuasi. “Tadi saat antre pasir, seperti biasanya wilayah atas mendung gelap. Tahu – tahu banjir lahar dingin turun,” kata Wahyu, salah satu warga sekitar Merapi.

Belum diketahui pasti, dari mana sopir maupun truk itu berasal. Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, truk tertimbun material hingga sekitar dua meter. “Beberapa kendaran tidak ada kesempatan menyelamatkan diri. Karena jalan melalui alur sungai sejauh 3 km di pinggir tebing,” jelasnya.

Lokasi yang sulit dijangkau diduga menjadi penyebab truk belum dievakuasi. Untuk menyelamatkan sejumlah truk itu, para sopir dikabarkan akan menggelar pertemuan tadi malam. “Mau ke lokasi kejadian satu-satunya menyusuri Sungai Bebeng sejauh 3 km, kanan kiri tebing setinggi 50 meter. Malam ini mau kumpulkan sopir-sopir untuk membahas truk tersebut,” katanya.

Kasubag Humas Polres Magelang AKP Santoso belum mengetahui detail peristiwa tersebut. Ia tengah menghubungi jajarannya yang bertugas di sekitar Merapi.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Supranowo membenarkan adanya peristiwa banjir lahar hujan di sekitar Merapi. Informasi awal menyebutkan bahwa hujan berlangsung sejak pukul 10.30. Dikabarkan bahwa banjir lahar hujan ini berlangsung di kawasan Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. “Sebagian juga ikut Kaliurang, Kemiren, Jogjakarta,” katanya.

Ia menjelaskan, hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat di hulu Sungai Bebeng. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya lahar hujan dan menimbun 11 truk pasir. “Truk itu sedang berada di aliran sungai. Tidak ada korban jiwa,” katanya. (ady/din/mg2)

Magelang