Peringatan HUT ke-25 Gereja Santa Maria Regina Pacis

Aneka kegiatan mewarnai usia ke-25 tahun Gereja Wilayah Santa Maria Regina Pacis, Kecamatan Secang. Pesertanya juga beragam dalam meramaikan usia seperempat abad gereja ini. Seperti apa, berikut laporannya.
ADIDAYA PERDANA, Mungkid
BERBAGAI acara telah disusun rapi. Acara itu diadakan dalam memperingati ulang tahun gereja tertua di Kecamatan Secang ini. Mulai dari doa novena umat yang diadakan sejak akhir Juli hingga Sep-tember, pemeriksaan kesehatan, jalan sehat keluarga. Juga lomba mewarnai gambar, lari estafet, voli tertutup, tenis meja, per-mainan pensil, hingga tangkap belut. Selain itu, ada pula seremonial puncak peringatan melalui pemotongan tumpeng, pembacaan sejarah kapel Secang, pentas barongsai, tari modern, organ tunggal, dan band Orang Muda Katolik. Semua kegiatan itu untuk menandai perayaan pesta perak kapel setempat yang jatuh pada 24 Septem-ber atau besok.
Ketua Wilayah Santa Maria Regina Pacis Secang Marcus Ngadiyono mengatakan, perayaan itu merupakan momentum umat melakukan introspeksi atas keterlibatan hidup menggereja dan bermasyarakat. Selain itu, juga merupakan ungkapan suka cita umat. “Yang telah dipersembahkan kepada Tuhan. Kepedulian terhadap saudara yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel,” papar Ngadiyono, kemarin (22/9).
Umat Katolik Wilayah Santa Maria Regina Pacis Kecamatan Secang merayakan berdirinya tempat ibadah, dengan ditandai misa kudus di gereja. Secara konselebrasi oleh Kepala Gereja Kevikepan Kedu Romo F.X. Krisno Handoyo, Ke-pala Gereja Paroki Santa Maria Fatima Magelang Romo Bonifa-sius Benny Bambang Sumintarto, dan rohaniwan paroki setempat Romo Rosario Sapto Nugroho. Pada kesempatan itu, juga dilakukan penempatan relik orang kudus di Altar Kapel San-ta Maria Regina Pacis oleh Romo Krisno Handoyo. Gereja Wi-layah Santa Maria Regina Pacis Kecamatan Secang menjadi bagian dari Gereja Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang.
Kapel Secang Romo Krisno mengatakan, umat patut men-syukuri anugerah Allah atas kehidupan beriman mereka. Ungkapan syukur umat, di-wujudkan dalam usaha pelaya-nan kebaikan umat di lingkungan masing-masing. Pelayanan umat dengan bersama lainnya dalam membangun perdamaian.Dikatakan, kerajaan surga untuk umat yang beriman. Sementara pertolongan damai bagi siapapun. Damai dengan Allah, damai dengan sesama, damai dengan alam semesta ciptaan Tuhan.
“Damai bisa terwujud kalau ter-jadi pelayanan. Sedangkan pelayanan adalah buah cinta kasih. Cinta kasih adalah buah iman. Sedangkan iman adalah buah doa,” paparnya dalam kotbah misa kudus pesta perak.Camat Secang Iwan Agus Susilo mengatakan, usia 25 tahun se bagai usia umat yang makin matang membangun hidup beriman dan hidup bersama. Termasuk di da-lamnya antarumat beragama. Upaya memantapkan kerukunan sesama umat Katolik dan antar-umat beragama lain harus diper-kuat. Karena mendukung kema-juan pembangunan di Secang.Menurut Iwan, pemerintah selalu siap mendukung dan membantu umat meningkatkan iman masing-masing, beribadah dengan aman dan lancar. “Kami saling menghormati se-mua perbedaan untuk sama-sama membangun kehidupan yang lebih baik. Termasuk di Secang ini,” tegasnya. (*/hes/ga)

Magelang