MAGELANG–Menjelang Ramadan, stok gas LPG 3 kilogram (Kg) di Kota Magelang terbilang cukup. Bahkan, masuk bulan Puasa, stok gas yang sering disebut gas melin diperkirakan lebih dari cukup, mengingat alokasi ditambah 12 persen dari alokasi normal setiap bulan. Kabag Perekonomian Kota Magelang Arif Barata mengatakan, tingkat kebutuhan gas di Kota Magelang saat ini mengalami peningkatan. Meski begitu, belum ada informasi kelangkaan, baik di tingkat agen maupun pangkalan. Karena kebutuhan masih tercukupi.
“Contohnya di Agen PKK yang mampu memenuhi semua kebutuhan di pangkalan. Sebab, agen ini mendapat tambahan alokasi 4 persen (Mei-Juni) dari alokasi normal sekitar 74.520 tabung. Jadi, agen ini bisa memenuhi peningkatan kebutuhan itu,” papar Arif kemarin (17/6). Arif mengemukakan, pada bulan Puasa diperkirakan ada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap gas. Pihak Pertamina sudah memutuskan menambah alokasi tambahan gas di setiap kota dan kabupaten.
“Bulan Juni ini, alokasi untuk Kota Magelang ditambah hingga enam persen. Kami memiliki dua agen. Yaitu, Fatimah dan PKK yang masing-masing mendapat alokasi normal setiap bulan sekitar 68.112 tabung dan 74.520 tabung,” jelasnya.
Mantan Kepala Litbang dan Statistik ini meneruskan, memasuki Ramadan atau bulan Juli, Pertamina menambah lagi alokasinya 12 persen dari alokasi normal. Tambahan alokasi untuk mencegah terjadinya kelangkaan gas, baik di tingkat agen maupun pangkalan.”Sampai saat ini, belum ada keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan gas. Kami berharap sampai Puasa nanti, kebutuhan gas bisa terpenuhi. Kami berharap jangan sampai terjadi penimbunan atau permainan harga di pasaran. Karena harga eceran tertinggi (HET) Rp 15 ribu,” katanya.
Terpisah, Kepala Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Bambang Setyawan mengaku, sudah bersiap menghadapi Ramadan dan Lebaran nanti dengan menambah stok. Pada Mei lalu, PKK sudah mendapat tambahan 4 persen dari alokasi normal 74.520 tabung. “Pada Juni ini, alokasi ditambah 4 persen dari alokasi normal 74.520, sehingga total 77.500 tabung. Tambahan alokasi ini karena saat ini kebutuhan gas di masyarakat mulai naik,” katanya. Ia menegaskan, saat ini tidak ada kelangkaan gas di masyarakat. Meski begitu, pihaknya terus memantau peredaran gas di setiap pangkalan melalui tim satuan petugas (satgas) yang dibentuk pada tahun ini.
“Masuk Puasa nanti, rencana alokasi ditambah lagi sebanyak 12 persen. Dengan tambahan ini, diharapkan kebutuhan gas terpenuhi. Begitu juga tidak ada permainan harga, karena HET dipatok Rp 15 ribu. Kalau ada yang nakal, jatah setiap hari akan dikurangi,” katanya.(dem/hes)

Magelang