RADAR JOGJA – Persebaran kasus Covid-19 di kalangan lanjut usia (lansia) meningkat sejak awal 2023. Jumlahnya dua kali lipat dibandingkan 2022. Jika dipersentase, per Januari 2023, kasus covid-19 menyerang lansia mencapai 30,4 persen. Sementara di 2022 hanya 15,3 persen.

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, Baning Rahayujati, Kamis (26/1).Kasus Covid-19 di Kulonprogo saat ini sifatnya under reported atau tidak terdeteksi. Temuan kasus paling banyak yakni suspek, bergejala kemudian datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dan setelah diperiksa hasilnya positif sebanyak 56,5 persen. “Sementara dari kontak erat sebanyak 34,8 persen dan hasil skrining 8,7 persen,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat cenderung enggan jika dilakukan tracing atau diperiksa kesehatannya. Adapun kasus kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri ada satu kasus di Kapanewon Kalibawang. Persentase kasus Covid-19 pada usia produktif atau 25-60 tahun masih sama seperti tahun sebelumnya.

Total kasus covid-19 pada usia produktif di 2022 mencapai 50 persen. Sementara, awal tahun ini sudah di angka 43,5 persen. Situasinya masih berada dalam masa transisi pandemi ke endemi Covid-19, dalam fase ini masih ditemukan kasus penyebaran dan kematian pasien Covid-19. “Terlebih pasca pemberian dosis ketiga, masyarakat mulai enggan untuk divaksin,” ujarnya.

Baning berharap tidak muncul varian baru yang membuat masyarakat lebih parah jika terpapar Covid-19. Sementara untuk mengetahui jenis varian baru saat ini, Dinkes Kulonprogo masih menunggu pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dan hasil survei titer antibodi yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk melihat sejauh mana kekebalan tubuh di masyarakat.

Survei dilakukan dengan mengambil darah orang-orang yang sudah diberikan vaksin untuk selanjutnya dianalisis dan sejauh ini pihaknya belum menerima informasi dari sampel yang sudah diperiksa tersebut. “Harapannya kekebalan komunal sudah terbentuk sehingga memang sudah benar-benar aman,” harapnya.

Tauhid, warga Palembang yang saat ini kuliah di Wates mengungkapkan, dirinya saat ini sudah merasa aman dan tidak khawatir dengan ancaman Covid-19. Terlebih sudah ada kepastian pemerintah dengan mencabut PPKM yang bisa diartikan kondisi sudah aman. Menurutnya, yang penting saat ini menjaga kesehatan dan sebisa mungkin tetap disiplin protokol kesehatan, mengenakan masker, cuci tangan setelah beraktivitas atau sebelum makan. “Saya muslim dengan sering wudhu juga aman dan jangan lupa terus berdoa untuk kesehatan,’’ ungkapnya. (tom/din)

Kulonprogo