RADAR JOGJA – Meski capaian vaksinasi Covid-19 sekolah di Kulonprogo cukup tinggi, masih banyak pelajar dan tenaga pendidik (tendik) belum menerima vaksin. Gugus tugas setempat bakal melakukan upaya penyisiran di tiap sekolah guna menanggulangi persoalan tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati menyampaikan, total masih ada sekitar 3.240 siswa dan tendik yang belum menerima vaksin. Jumlah tersebut merupakan hasil dari pendataan masing-masing sekolah yang ada di wilayah Kulonprogo.

Atas kondisi tersebut, Baning menyatakan pihaknya bakal melakukan penyisiran vaksinasi di tiap sekolah agar siswa maupun tendik di Kulonprogo bisa tervaksin secara keseluruhan. Gugus tugas bakal berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di wilayah sekitar sekolah untuk melakukan vaksinasi serentak.

“Terbanyak (pelajar dan tendik) yang belum divaksin ada di Wates, karena jumlah sekolah di wilayah tersebut paling banyak. Oleh karenanya, kami melaksanakan vaksinasi serentak untuk menyelesaikan itu,” ungkap Baning, Senin (8/11).

Meski jumlah siswa dan tendik yang belum tervaksin di Kulonprogo cukup banyak, Baning menyebut capaian vaksinasi pelajar tergolong cukup tinggi. Dari hasil pendataan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo capaiannya telah mencapai 95 persen.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kulonprogo itu menambahkan, sebelumnya gugus tugas juga sempat melakukan kesalahan terhadap pemasukan data vaksinasi bagi kalangan pelajar. Dimana, untuk kategori remaja atau pelajar justru dimasukkan kedalam kategori dewasa. Hal tersebut membuat jumlah untuk kategori remaja terhitung sangat rendah.

“Ada kesalahan di dalam memasukan kelompok umur remaja ke dewasa sehingga jumlahnya menjadi sangat rendah. Namun setelah dievaluasi ke sekolah capaiannya rata-rata sudah di atas 95 persen,” ujar Baning.

Karena capaian vaksinasi di Kulonprogo cukup tinggi hal tersebut membuat mayoritas sekolah telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo Arif Prastowo menyampaikan bahwa pada jenjang SMP seluruh sekolah terlah resmi menyelenggarakan PTM. Kemudian pada jenjang SD sudah ada sekitar 300-an sekolah yang menggelar PTM. Sementara untuk jenjang SMA sederajatnya pendataan dilakukan oleh pemerintah provinsi. “Saat ini, mayoritas sekolah di Kulonprogo telah melaksanakan PTM dan kami awasi terus penerapan protokol kesehatannya,” tutur Arif. (inu/bah)

Kulonprogo