RADAR JOGJA – Mainan tradisional kipas kertas cukup digemari anak-anak zaman dahulu (jadul). Di Bantul ada salah satu desa yang menjadi sentra pembuatannya, yakni Kampung Dolanan Pandes di Padukuhan Pandes, Sewon. Di desa ini sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai pembuat mainan tradisional, termasuk kipas kertas.

Pegiat budaya permainan tradisional Umi Khasanah mengatakan, mainan tradisional berbahan dasar kertas menjadi salah satu kerajinan yang dibuat di Pandes. Perajin yang masih tersisa adalah Mbah Atemo atau yang akrab disapa Mbah Atmo. Di tempat ini, perempuan 82 tahun ini membuat berbagai macam mainan tradisional. Mulai kipas kertas, payung kertas megar mingkup, kluntung, serta kitiran.

Dalam membuat berbagai mainan tradisional, salah satunya kipas kertas, Umi membeberkan Mbah Atmo menggunakan bahan-bahan seperti kertas bekas, lempung, benang, bambu, dan lem. Lem yang digunakan pun merupakan lem nasi.

Sementara untuk bahan kertas biasanya menggunakan kertas kalender bekas. “Untuk mainan tradisional buatan Mbah Atmo biasanya dimanfaatkan sebagai suvenir bagi wisatawan yang berkunjung,” ujar Umi, Jumat (24/3).

Umi yang juga guru PAUD Among Siwi itu membeberkan, secara historis Padukuhan Pandes merupakan desa penghasil mainan berbahan bambu dan kertas. Diketahui sebagian masyarakat di desa tersebut, sejak zaman Sultan HB VIII banyak yang berprofesi sebagai pembuat mainan anak-anak tradisional.

Selain mainan, berbagai permainan tradisional juga terus dilestarikan di desa ini melalui materi pendidikan yang diberikan oleh para pengajar di PAUD Among Siwi. Namun materi pendidikan tidak hanya mengedepankan permainan tradisional, tetapi juga adat istiadat, tata krama, dan sebagainya. “Sementara untuk materi lain diberikan materi sesuai yang ada di kurikulum,” tambah Umi. (inu/laz)

Kulonprogo