RADAR JOGJA – HARUM bau kue kering itu menguar dari kejauhan, enam perempuan terlihat sibuk. Mereka seolah berbagi tugas. Ada yang membuat adonan, ada yang mengoperasikan oven, ada yang mengemas kue ke dalam toples. Semua terlihat sibuk.
Sejak awal puasa, pesanan datang bertubi-tubi. Produsen kue kering bernama Calista Cookies itu kebanjiran order. “Jumlah pemesannya jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ucap Owner Calista Cookies, Kalis Tiara, warga Wates kepada Radar Jogja (19/4).
Tempat produksi kue itu berada di belakang, tidak terlalu luas, namun mampu memproduksi lebih dari 500 toples kue kering dalam waktu dua pekan. Produksi naik 80 persen dibanding tahun lalu.
Kondisi itu tidak lepas dari tradisi mudik yang sudah bisa dilakukan di tahun ini, menyusul kebijakan pemerintah yang telah memberi kelonggaran para perantau untuk pulang merayakan Lebaran di kampung halaman, tanah kelahiran.
Kudapan atau cemilan di toples-toples kecil berwarna-warni itu adalah sajian istimewa, pelengkap canda tawa bersama keluarga, kerabat tetangga dan teman-teman-teman dekat yang terbalut nuansa halalbihalal.
Kue kering dinilai praktis, sehingga paling banyak diburu di pasaran. Ia memang hobi membuat kue, sebagian besar karyawannya kerabat dan teman sendiri. Semacam komunitas pecinta dapur. “Kue kering praktis untuk bingkisan, hantaran atau parsel, bisa tahan lebih lama, dan praktis bisa dibawa ke mana-mana. Diletakkan di meja juga luwes,” ujarnya.
Memenuhi tingginya permintaan, jam produksi ditambah menjadi delapan jam sehari. Sebagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Calista Cookies memproduksi kue nastar, kastengel, putri salju, sagu keju hingga kue thumbprint.
Calon pembeli bisa datang langsung ke outlet, bagi yang tidak sempat juga bisa pesan melalui telepon atau WA. Juga melayani pre order, hanya waktunya kurang lebih satu minggu. Harga cukup variatif, tergantung jenis dan ukuran. Mulai Rp 55 ribu hingga Rp 75 ribu per toples.
“Paket hampers juga siap, mulai harga Rp 145 ribu sampai dengan Rp 155 ribu. Paket ini berisi dua hingga tiga toples kue kering. Paling diminati jenis nastar, kastengel, putri salju dan sagu keju,” katanya.
Salah seorang konsumen Calista Cookies, Marlin Novia Indrayani Dacosta, 25, warga Timor Leste mengungkapkan, sudah lama menjadi pelanggan kue kering, beli untuk disajikan saat Lebaran. “Kue ini selain cita rasanya yang enak, juga praktis. Buat sendiri bisa, tapi gak ada waktunya. Lagian sudah langganan terus di sini,” ucapnya. (tom/laz)
Lainnya
Terbaru

Konvergensi : Pasca Tradisionalisme, Hadirkan Karya 58 Perupa Indonesia

Optimalkan Food Expo 2022, BNI Boyong Rempah ke Pasar Hong Kong

Tanggapi Kasus Jilbab Sekolah, Gus Ulil : Beragama Jangan Paksaan

Konvergensi : Pasca Tradisionalisme, Hadirkan Karya 58 Perupa Indonesia

Optimalkan Food Expo 2022, BNI Boyong Rempah ke Pasar Hong Kong

Tanggapi Kasus Jilbab Sekolah, Gus Ulil : Beragama Jangan Paksaan

Terkendala Alat, NPC Sleman Tetap Optimis Atlet Peparda Bisa Cetak Emas

Jelang Porda XVI dan Peparda III, Atlet Sleman Jalani Beragam Tes

Targetkan Validasi BPHTB Selesai 24 Jam

Motor Baru Honda ST125 Dax dan New Honda ADV160 Hadir di GIIAS 2022

Erick Thohir Jadi Ketua Harlah ke-100 NU, Gus Ulil: Bukan Politis

Dagadung Zoefa, Produk Lokal Tembus Pasar Modern

Unjuk Kebolehan di IOI, Perkembangan Informatika Indonesia Berkembang Pesat
