
ANGKAT PENGUSAHA KECIL: Pengunjung melihat-lihat produk UMKM yang dipamerkan di galeri mini lobi DPRD Kulonprogo. (IWAN NURWANTO/RADAR JOGJA
RADAR JOGJA – Suasana berbeda kini terlihat di lobi gedung DPRD Kulonprogo. Di ruang kosong pojokan lobi yang sebelumnya tak terpakai itu, kini terlihat galeri mini berisi. Kalangan legislatif memang memanfaatkan area itu tersebut sebagai galeri mini bagi produk-produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari kabupaten ini.
Harun, 30, tampak asyik melihat-lihat produk yang dipamerkan hari itu (6/7). Ia kagum dengan para pengusaha kecil di Bumi Menoreh yang bisa membuat berbagai produk dengan kemasan menarik.
Warga Galur ini pun tak menyangka, meski mayoritas produk yang dipamerkan merupakan produk-produk lokal seperti kopi, keripik, dan bawang goreng, namun bisa dikemas sedemikian rupa sehingga terkesan lebih modern. Tidak hanya itu, nilai jualnya juga menjadi lebih tinggi.
Lebih dari itu Harun mengapresiasi langkah DPRD Kulonprogo untuk menyulap ruang tak terpakai di lobi gedung sebagai galeri mini UMKM. Sehingga para pengusaha kecil hingga menengah bisa menampilkan produk-produk andalannya.
“Saya bangga dengan produk-produk hasil UMKM di Kulonprogo. Karena ternyata mereka bisa membuat sebuah produk yang berkelas dengan kemasan yang apik,” ujar Harun kepada Radar Jogja kemarin (6/7).
Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati menyatakan, langkah menghadirkan galeri mini UMKM itu muncul karena sebelumnya lobi gedung dewan masih menjadi ruang terbuka kosong yang belum dimanfaatkan. Sehingga pihaknya ingin agar tempat itu bisa dijadikan mini galeri bagi produk-produk UMKM.
Terlebih lobi gedung dewan itu juga memiliki potensi, karena sering dilewati para tamu yang berkunjung ke DPRD Kulonprogo. Entah tamu dari Kulonprogo sendiri maupun luar daerah.
Namun demikian, karena situasi pandemi Covid-19 kunjungan ke kantor legislatif dilakukan terbatas. Kendati begitu, ia berharap pelaku usaha punya kesempatan untuk memamerkan produk hasil tangan mereka kepada tamu dewan nantinya.
“Kami sebenarnya sudah menyampaikan tentang pentingnya galeri UMKM kepada Pemkab Kulonprogo. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Untuk itu, kami ingin merealisasikan dengan cara kami sendiri,” terang Akhid.
Politikus PDI Perjuangan ini melanjutkan, lobi gedung dewan sendiri tergolong cukup memadai untuk galeri mini UMKM. Lokasinya cukup luas dan sering dilewati para tamu, sehingga harapannya pemasaran produk para pelaku usaha pun bisa terbantu.
Namun demikian, Akhid juga mendorong agar para pelaku UMKM di Kulonprogo untuk meningkatkan kualitas produk dan pengemasannya. Sehingga ketika sudah saatnya dipamerkan, produk-produk UMKM bisa semakin dilirik.
“Semua produk UMKM tentu boleh mengisi mini galeri itu, namun dengan kualitas produk dan kemasan yang menyesuaikan. Sehingga bisa semakin menarik orang untuk melihat, lalu membelinya,” ujarnya.
Sekertaris DPRD Kulonprogo Sarji mengaku sangat mendukung upaya pemanfaatan lobi gedung dewan sebagai galeri UMKM. Langkah dari para legislator itu akan berdampak positif terhadap pemasaran para pelaku usaha di Kulonprogo.
“Kami sangat mendukung rencana pembuatan mini galeri ini, karena bisa membantu UMKM Kulonprogo,” tandas Sarji. (inu/laz)