
MULAI: Direktur BOB, Indah Juanita saat memberikan sosialisasi terkait masterplan pembangunan Borobudur Highland, Selasa (27/4). (IWAN NURWANTO/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA- Badan Otorita Borobudur (BOB) telah merampungkan masterplan pembangunan Borobudur Highland, termasuk dikoneksikanya dengan Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Sebuah kawasan pariwisata terpadu berbasis resort yang diproyeksikan menjadi produk pariwisata baru di Kawasan Pariwisata Borobudur, Jawa Tengah.
Untuk itu masyarakat Kulonprogo harus bersiap menyambut kehadiran proyek tersebut.
Asisten Sekretaris (Asek) 2 Bidang Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Manusia Setda Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan Borobudur Higland diharapkan bisa bersinergi dengan berbagai destinasi yang ada di Kulonprogo. Terlebih destinasi yang berada di Purworejo Jawa Tengah itu juga akan berkoneksi dengan bandara internasional.
“Seharusnya dengan adanya jalur YIA – Borobudur Highland, lanjut Bambang, maka akan ada beberapa destinasi seperti Wisata Pulepayung, Goa Kiskendo, Kalibiru dan destinasi lainnya yang dilewati wisatawan.
Sehingga mulai saat ini diharapkan masyarakat sudah seharusnya bersiap meningkatkan potensi di wilayah masing-masing.
Entah itu dalam hal destinasi pariwisata maupun produk-produk yang akan ditawarkan kepada wisatawan nantinya.
Jangan sampai masyarakat di Kulonprogo itu cuma hanya sebagai penonton. Namun harus bisa menangkap peluangnya juga,”ujarnya disela sosialisasi masterplan Borobudur Highland, Selasa (27/4).
Sementara Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan Borobudur Highland nantinya akan dibangun dengan mengangkat tema cultural eco resort dan direncanakan menjadi produk pariwisata baru di Kawasan Pariwisata Borobudur. Adapun nilai investasinya disebut mencapai Rp. 1,5 triliun dan dapat menyerap sebanyak 1.800 tenaga kerja disekitar zona otoritas.
Indah menjelaskan, berdasarkan masterplan nantinya akan ada lima zona andalan di Borobudur Highland. Diantaranya zona gerbang masuk (the gate), zona resort ekslusif, zona resort eksklusif, zona wisata petualangan, zona wisata budaya dam zona wisata ekstrim.
Dalam setiap zona tersebut juga akan dibangun sarana dan wahana, seperti kawasan UMKM, Ampliteather, taman anggrek, tree top cycling, trek sepeda downhill, outbound centre dan sarana pendukung lainnya.
Dengan berbagai hal di Borobudur Higland itu, harapannya bisa menarik minat para wisawatan domestik maupun internasional yang masuk melalui YIA.
“Dalam pengembangan kawasan ini kami juga akan terus bersinergi dengan warga sekitar karena nantinya mereka yang akan menjaga lingkungan. Kami memastikan Borobudur Highland berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.(inu/sky)