RADAR JOGJA – Hadirnya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) mendorong investor untuk membangun fasilitas penunjang di wilayah sekitarnya. Setelah beberapa hotel berbintang, kini disusul pembangunan kompleks ruko yang tak jauh dari pintu keluar bandara.
Adapun launching ruko bandara telah dilakukan pada Sabtu (27/2) lalu. Pembangunan diawali dengan pemukulan gong oleh Bupati Kulonprogo Sutedjo.
Direktur Utama PT Adikarta Jaya Inovatif yang merupakan pihak pembangun ruko bandara tersebut, Muhammad Ulinnuha mengatakan keberadaan bandara YIA membuat aktivitas bisnis berkembang. Sehingga, dibutuhkan fasilitas yang dapat memadai keinginan para pebisnis untuk bisa membangun usaha di sekitar wilayah tersebut. “Jadi ruko ini memang sangat dibutuhkan karena cocok untuk usaha apapun,” terangnya saat peluncuran.
Lebih lanjut, Ulinnuha menyatakan pembangunan ruko bandara juga sudah mendapat sambutan positif dari kalangan usahawan. Meski pembangunan konstruksinya baru akan dilakukan pada pertengahan Maret mendatang. Saat ini, sudah ada lima unit ruko yang sudah dipesan dari total keseluruhan ruko sebanyak 15 unit.
“Keberadaan ruko bandara tampaknya memang menjadi incaran para pebisnis karena lokasinya yang strategis,” imbuhnya.
Ulinnuha menambahkan, berdasarkan riset yang dilakukannya Kapanewon Temon memang masuk kedalam kawasan aerocity YIA. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa wilayah tersebut kedepan akan pusat bisnis dengan predikat kota metropolitan baru.
Untuk diketahui, ruko tersebut akan dibangun pada tanah seluas 1.869 meter persegi dan diperkirakan rampung pada akhir tahun 2021. Keberadaan ruko bandara disebut juga akan memberikan kontribusi bagi masyarakat Temon karena dikelola dengan sistem kerjasama dan bagi hasil.
“Hal ini memang telah menjadi konsep PT Adikarta Jaya Inovatif, bagaimana dalam berbisnis tak hanya berorientasi profit. Namun juga memberikan benefit bagi masyarakat,” sebut Ulinnuha.
Sementara, Bupati Kulonprogo Sutedjo berharap agar pembangunan proyek ruko bandara tersebut bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan potensi di wilayah sekitar proyek.
“Semoga peluang-peluang yang lain juga bisa ditangkap dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sutedjo. (inu/bah)

Kulonprogo