RADAR JOGJA – Dinas Kebudayaan Kulonprogo (Kundha Kabudayan) menggelar Sambang Rowang. Pagelaran bagi penggiat seni adat, seni tradisi dan lembaga budaya ini dilaksanakan selama lima hari di Sanggar Badronoyo, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo dan diikuti 15 grup kesenian.

Pagelaran ini merupakan bentuk kerjasama Dinas Kebudayaan Kulonprogo dengan Sanggar Tari Natya Lakshita milik Didik Ninik Towok. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengimplementasikan sani dalam kehidupan masyarakat.

Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengapresiasi kegiatan ini, karena dinilai dapat kembali menggairahkan sektor pariwisata dan seni budaya yang berujung untuk pemulihan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19. “Saya bersyukur, dengan adanya Kampung Nusantara Didik Nini Thowok ini merupakan kesempatan bagi Kulonprogo lebih dikenal masyarakat luas,” katanya, kemarin (1/11).

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Niken Probo Laras menjelaskan, Bendung Kayangan memiliki potensi pengembangan desa wisata  dengan standar internasional berbasis budaya dan seni.

Lokasinya juga sangat diuntungan dengan koneksitas Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo – Borobudur Magelang. Kampung Nusantara bisa menjadi wadah bagi masyarakat dan para seniman dalam negeri maupun mancanegara. Berbagai macam kegiatan seni seperti seni tari, lukis, teater mapun kegiatan seni dan budaya lainnya bisa digelar di Kampung Nusantara.

“Didik Ninik Towok telah mendirikan Kampung Nusantara di Desa Pendoworejo, Girimulyo sejak 2016, pelatakan batu pertama pembangunan kampung di kompleks Bendung Kayangan ini dilakukan pada era Bupati Hasto Wardoyo,” jelasnya. (tom/bah)

Kulonprogo