GUNAWAN/RADAR JOGJA
DIRINGKUS: Kapolres Gunungkidul AKBP Harianto (tengah) menggelar jumpa pers soal pengungkapan kasus tindak kejahatan, kemarin (12/2).
GUNUNGKIDUL – Masyarakat diminta waspada saat beraktivitas di lembaga perbankan. Baru-baru ini, jajaran Polres Gunungkiduli menangani kasus ke-jahatan dengan modus pura-pura jadi nasabah bank.Kapolres Gunungkidul AKBP Haryanto mengatakan, kepolisian berhasil membongkar kasus kriminal dan menangkap para pelaku belum lama ini. Mereka terli-bat kasus pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap nasabah bank di wilayah hukum Polsek Patuk. “Pelaku berasal dari luar daerah. kami tangkap beberapa jam, setelah menjalankan aksi kejahatan penjambretan nasabah bank,” ungkap Haryanto di halaman Polres Gunungkidul, kemarin (12/2).Ia menjelaskan, kasus curat di Patuk, petugas mering-kus tiga pelaku. Masing-masing Ber, 26; Har, 30, dan End, 36. Ketiganya warga Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Mereka ditangkap, setelah aksi kejar-kejaran. “Kasus ini berawal saat korban (Sipur warga Geduro, Nglegi, Patuk) mengambil uang di bank,” ujarnya. Pelaku melakukan pengintaian dan mengikuti korban sampai rumah. Salah satu pelaku mendekat mobil yang baru terparkir dan tidak dikunci pemi-liknya. Tanpa sepengetahuan korban, pelaku mem-bawa kabur uang jutaan rupiah. “Mereka sudah mengintai sejak dari bank, kemu-dian membuntuti,” ungkapnya.Selain mengungkap kasus curat di Patuk, kepoli-sian mengungkap kasus pencurian di Kecamatan Playen dan Purwosari. Di Padukuhan Gumbeng, RT 08/ RW01, Desa Giripurwo, Purwosari dengan kor-ban Tohari. Ia kehilagan laptopnya.Tersangka dengan Ded, warga Banjarejo, Tanjung-sari ditangkap saat pulang ke rumah, setelah jadi target operasi sejak 2012. Ded langsung mendekam di sel tahanan Mapolres Gunungkidul. “Kasus ketiga adalah curat alat-alat pertanian yang terjadi di Ngleri, Playen. Pelaku berhasil diamankan berikut barang bukti,” lanjut Hariyanto.Di bagian lain, Eko Rustanto, Anggota DPRD Gunungkidul mengaku, pernah jadi korban curat. Uang sebesar Rp 100 juta miliknya raib, setelah pelaku memecah kaca mobil yang diparkir dekat rumah. “Waktu itu saya ambil uang di bank. Begitu sampai rumah, uang yang masih di dalam mobil hilang. Terlihat kaca mobil pecah. Dugaan saya, pelaku pura-pura jadi nasabah bank. Ternyata punya niat jahat,” ucap politisi Demokrat ini. Menurut Eko, modus kejahatan dengan pura-pura menjadi nasabah bank harus jadi perhatian masyarakat. Eko minta polisi mengungkap kasus yang meresahkan warga tersebut. (gun/hes/ong)
Lainnya
Terbaru

Universitas Diponegoro dan UPI Juarai UGM Softball Cup 2023

RHM Aniaya Laki-Laki yang Bersama Istrinya di Kos-Kosan

Sosiolog: Masih Ada Peradaban Layaknya Hutan di Tengah Kota

Universitas Diponegoro dan UPI Juarai UGM Softball Cup 2023

RHM Aniaya Laki-Laki yang Bersama Istrinya di Kos-Kosan

Sosiolog: Masih Ada Peradaban Layaknya Hutan di Tengah Kota

BPK Wilayah X DIJ-Jateng Inventarisir Kerusakan Museum Dewantara Kirti Griya

Usai Tawuran, Pintu Belakang Museum Dewantara Kirti Griya Jebol

Imbas Tawuran PSHT-Brajamusti, Potensi Turunkan Kepercayaan Wisatawan

Kakek 64 Tahun Tega Cabuli 11 Anak di Kalasan

Konflik PSHT dan Brajamusti Berawal dari Penganiayaan di Parangtritis

Seduluran Saklawase, PSHT dan Brajamusti Sepakat Berdamai

HUT ke-11 SMK Kesehatan Sadewa, Perkuat Jaringan Kerjasama Kemitraan
