RADAR JOGJA – Penyidik Satreskrim Polres Sleman belum menemukan titik terang kasus tewasnya Satria Yuda Pratama. Diketahui bahwa remaja berusia, 14, ini meninggal di kediamannya di Tirtomartani Kalasan Sleman. Beragam luka ditemukan di sekujur tubuhnya dari kepala hingga perut.

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono memastikan penyelidikan akan terus berlanjut. Pihaknya masih mencari bukti kuat penyebab kematian Satria. Dugaan awal, pelaku berasal dari orang di sekitar korban.

“Dugaan kami ya masih ada lingkaran korban. Dari tidak adanya barang yang hilang. Kemungkinan pelaku dan korban ini saling mengenal. Tapi ini masih dugaan ya,” jelas AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat (30/7).

Pihaknya masih akan terus mendalami keterangan para saksi. Terutama dari ibu korban. Saat kejadian ibu korban diketahui sedang berobat. Sementara Satria sedang berada di rumah sendirian.

Korban menurut keterangan ibunya, sempat menghubungi melalui gawai. Meminta agar ibunya segera pulang. Setibanya di rumah, korban sudah ditemukan bersimbah darah, Rabu malam (27/8).

“Masih kami dalami semua kemungkinan-kemungkinan, informasi apapun masih kami cek. Baik pembuktian secara ilmiah dan sebagainya. Termasuk keterangan saksi-saksi yang lain masih kami cari,” kata Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono.

Tentang adanya dugaan bunuh diri, Wachyu tidak mengiyakan. Acuannya adalah luka yang berada di tubuh korban. Dia meyakini Satria adalah korban pembunuhan.

“Belum ketemu barang bukti yang alatnya. Tapi dari forensik kasus di Kalasan ini arahnya pembunuhan,” ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Kalasan, Iptu Sri Pujo menuturkan, sejumlah luka ditemukan di tubuh korban. Mulai dari luka mayoritas di kepala, mulut sobek hingga perut. Luka tersebut, lanjutnya, yang menyebabkan Satria meregang nyawa.

Saat kejadian, korban sendirian di rumah. Sementara ibunya tengah memeriksakan diri ke rumah sakit. Satria sempat menelepon ibunya untuk segera pulang.

“Ibunya pulang jam 20.00 WIB dan langsung menemukan anaknya sudah bersimbah darah. Posisi anaknya tertelungkup dan meringkuk. Ibunya langsung teriak minta tolong dan akhirnya dibantu tetangganya,” katanya.(dwi/sky)

Hukum Kriminal