RADAR JOGJA – Layanan publik di lingkungan Pemkot Jogja tetap optimal selama Ramadan 1444 H. Semua aparatur sipil negara (ASN) tetap memberi layanan sesuai jam operasional yang ditetapkan. Layanan yang banyak didatangi warga adalah Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di kompleks Balai Kota Jogja.
Kepala Disdukcapil Kota Jogja Septi Sri Rejeki menegaskan, pelayanan selama Ramadan tetap sama. Tidak ada perubahan. Hanya saja, layanan menyesuaikan jam kerja yang ada di Pemkot Jogja. “Jadi tetap sama, tetap dengan semangat kami melayani masyarakat,” ujarnya diwawancarai kemarin (24/3).
Septi membeber jam operasional yang ditetapkan oleh Pemkot Jogja. Senin-Kamis pukul 08.00-13.30. Sementara pada hari Jumat, pendaftaran akan dilayani pukul 08.00-10.00. “Tapi kami tetap akan menyelesaikan permohonan sampai pukul 11.00,” sebutnya.
Kendati begitu, Disdukcapil tetap memberi layanan identitas kependudukan digital (IKD) secara online selama 24 jam. “Puasa ini ada masyarakat minta IKD sore hari. Kami harus laksanakan. Tidak ada perbedaan selama Ramadan,” tegasnya.
Septi pun mengungkap, layanan IKD bukan hanya membantu warga Kota Jogja saja. Sebab, menurut catatannya, perekaman IKD bagi warga Kota Pelajar hanya sebanyak 10 persen dari total jumlah penduduk Jogja.
“Perekaman banyak yang di luar domisili, seperti Sleman, Bantul, se-Indonesia. Kalau mau minta rekaman IKD tetap harus dilayani. Kami tidak boleh menolak,” lontarnya.
Salah seorang warga yang melakukan pengurusan data kependudukan di Disdukcapil kemarin adalah Wulan. Warga Bausasran, Kota Jogja, itu mengurus pembuatan Kartu Keluarga (KK). Wulan mengaku tidak ada masalah, termasuk juga layanan melalui Jogja Smart Service (JSS).
Sementara Adi mengaku, belum tahu informasi penyesuaian jam pelayanan Pemkot Jogja selama puasa. “Saya sedang mengantarkan anak untuk mengurus pembuatan KTP baru,” ucap warga Kotagede, Kota Jogja itu.
Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja pun melaksanakan pantauan di MPP. Anggota Forpi Baharuddin Kamba menilai, warga yang mengantre terbilang banyak. Terutama di gerai Disdukcapil yang berada di sisi timur gedung MPP.
“Forpi berharap, selama bulan puasa kinerja dan disiplin para ASN di lingkungan Pemkot Jogja tetap berjalan lancar. Tidak ada alasan bermalas-malasan melayani masyarakat karena bulan puasa,” sebutnya.
Kamba mengatakan, perlu ada sosialisasi yang masif terkait jam pelayanan selama bulan puasa. Jika perlu, hingga tingkat RT/RW. “Agar masyarakat tidak kecele dalam mendapatkan pelayanan, karena pelayanan sudah tutup,” tandasnya. (fat/laz)