RADAR JOGJA – Dalam rangkaian Hari Raya Nyepi Saka 1945, umat Hindu dari wilayah Jogjakarta dan sekitarnya melakukan upacara Melasti. Tujuannya untuk membersihkan diri. Upacara ini dilakukan di Pantai Parangkusumo, Sabtu (18/3).

Ritual Melasti ini bagi umat Hindu bermakna sebagai sebuah metode pembersihan diri dari segala perbuatan buruk yang dilakukan di masa lalu. Upacara Melasti ini merupakan salah satu agenda tahunan yang dilakukan oleh umat Hindu jelang Hari Raya Nyepi.
Upacara Melasti Parangkusumo dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama yakni seremonial yang dilakukan bersama dengan para pejabat wilayah setempat. Lalu agenda dilakukan dengan ibadah yang hanya diikuti oleh umat Hindu. Prosesi acara Melasti Parangkusumo sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Gede Dwaja Tembuku.
Prosesi Melasti Parangkusumo sendiri berlangsung kurang lebih sejak pukul 09.00 dan selesai pada pukul 13.00. Dengan prosesi akhir Melasti yakni labuhan atau prosesi menenggelamkan atau memberikan sesuatu ke air laut. DalamMelasti ini kurang lebih diikuti oleh 300 umat Hindu.

Salah satu umat Hindu yang mengikuti prosesi Melasti, Ida Sari Saraswati membeberkan rasa senang dan antusiasnya pada upacara Melasti Parangkusumo kali ini. “Senang karena bisa dibilang ini sudah kembali normal, dua atau tiga tahun sebelum ini tuh sepi karena ya ada penyesuaian dan pembatasan, sementara sekarang bisa dibilang mulai rame lagi seperti saat sebelum pandemi,” jelasnya, Sabtu (18/3).
Ida juga menambahkan, rangkaian upacara Melasti di pantai Parangkusumo ini merupakan lanjutan setelah sebelumnya telah dilakukan upacara serupa yang berlokasi di pantai Ngobaran, Gunungkidul. (cr1/pra)

Jogja Utama