RADAR JOGJA – Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) BBY mengadakan Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Bahasa Jawa 2023. Tema yang diambil Pemajuan Budaya Lokal Jogjakarta, Bersubstansi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and, Mathematics).
Koordinator KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional) Penerjemahan BBY Wuri Rohayati mengatakan, sayembara tersebut untuk menyeleksi produk bahan penerjemahan dan penjurubahasaan. “Hasil dari sayembara tersebut akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia,” ujarnya, kemarin (16/3).
Tujuan dari penerjemahan tersebut salah satunya untuk diplomasi bahasa daerah Jogjakarta atau Jawa. Efek dari diplomasi bahasa ini agar bisa dikenal di luar Jogjakarta bahkan hingga ke luar negeri.
Pendaftaran sayembara tersebut masih dibuka sampai akhir Maret. Cerita dalam sayembara tersebut tidak harus memakai Bahasa Jawa halus atau kromo bebas. Yang penting berbahasa Jawa dan disesuaikan dengan usia pembaca.”Tahun ini target pembacanya ada dua ketegori, yaitu, pembaca usia 7-9 tahun dan 10-13 tahun,” ungkapnya.
Koordinator Pelindungan Bahasa Bawa BBY Ratun Untoro menegaskan, sayembara tersebut untuk merangsang seseorang untuk berkarya, menambah kualitas dan kuantitas produk karya sastra jawa untuk anak-anak yang berbasis kelokalan DIJ.”Kalau dulu banyak cerita anak berbahasa Indonesia, Melayu, Sumatera. Yang berbahasa Jawa juga banyak namun tidak menunjukkan khas lokal Jogjakarta,” tegas Ratun.
Menurut Ratun, sayembara tersebut juga termasuk salah satu upaya untuk mempertahankan bahasa ibu Jogjakarta atau Bahasa Jawa agar anak-anak lebih mencintai Bahasa Jawa.
Ratun berharap dengan adanya sayembara tersebut banyak masyarakat yang mulai sadar bahwa Jogjakarta mempunyai banyak potensi untuk digali untuk dikenalkan ke nasional maupun internasional.”Hal tersebut dapat dilakukan mulai dari anak-anak dan generasi muda,” harapnya.(cr1/din)