
GOTONG ROYONG: Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pembersihan di area publik, seperti di kawasan pecinan, Kota Magelang. (Naila Nihayah/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Ratusan personel gabungan kembali melakukan pembersihan sisa hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran (APG) Gunung Merapi kemarin (12/3). Pembersihan tersebut masih difokuskan di area publik. Seperti kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Jalan Pecinan, hingga kawasan Badaan.
Pj Sekda Kota Magelang Larsita menjelaskan, pembersihan sebagian alun-alun sempat dilakukan Minggu (11/3) malam. Kini, 150 personel gabungan diterjunkan kembali untuk melakukan pembersihan secara bertahap. Dengan mengerahkan tujuh armada.
Dia menyebut, ada dua armada dari dinas lingkungan hidup (DLH), dua dari damkar, PDAM ada dua armada, dan satu armada milik BPBD. Personel damkar melakukan pembersihan dari depan kantor pos hingga Tidar Keliling. Kemudian, dari Telkom sampai ke Badaan. “PDAM mulai (melakukan pembersihan, Red) di perempatan adipura, terus memutar sampai ke alun-alun lagi,” bebernya usai apel kemarin (12/3).
Sedangkan unsur BPBD melakukan pembersihan dari Kebonpolo hingga alun-alun. Personel DLH, lanjutnya, fokus untuk membersihkan area taman-taman di Kota Magelang. Jika pembersihan hari ini (kemarin) masih belum selesai, bakal dilanjutkan keesokan harinya. Dan hari-hari selanjutnya, hingga benar-benar bersih.
Hal itu dilakukan lantaran beberapa hari lagi, Kota Magelang menjadi tuan rumah untuk perayaan HUT Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar Tingkat Jateng 2023 pada 14-15 Maret. Sehingga pembersihan diutamakan di tempat-tempat yang bakal digunakan untuk kegiatan.
Selain melakukan pembersihan, para personel juga membagikan sebanyak 10 ribu masker kepada para pengguna jalan. Terlebih, hingga kini masih terjadi hujan abu akibat beberapa kali Gunung Merapi meluncurkan APG yang mengarah ke barat laut.
Untuk dampak materiil, lanjut Larsita, belum dilakukan penghitungan. Yang pasti, abu tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang pun sepakat untuk melakukan pendistribusian obat-obatan, khususnya untuk gangguan penglihatan dan pernapasan pada Senin (13/3).
Obat tersebut dapat diperoleh secara gratis di semua puskesmas induk dan puskesmas pembantu di Kota Magelang. “Kami memberikan informasi kepada masyarakat manakala membutuhkan obat, bisa datang ke puskesmas. Stoknya cukup,” ujarnya.
Larsita mengimbau, agar masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Sebab ketebalan abu di Kota Magelang mencapai sempat mencapai 1-2 sentimeter. “Kami juga akan melakukan mapping mana saja yang perlu penanganan. Kalau butuh disemprot, ya akan kami semprot,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian menyebut, pembagian masker memang difokuskan untuk pengguna jalan dan masyarakat yang tengah berada di keramaian. “Kita fokuskan untuk masyarakat yang datang di Kota Magelang,” tandasnya. (aya/eno)