
WISATA: Pengguna jalan melintas di Jalan Suroto, kawasan Kotabaru, Kota Jogja, kemarin (2/3). Pemkot Jogja berencana akan mengusung konsep wisata malam hari di kawasan cagar budaya Kotabaru - Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja
RADAR JOGJA – Pemkot Jogja memusatkan pengembangan wisata malam di kawasan cagar budaya (KCB) Kotabaru. Diharapkan pelestarian mampu sinambung dengan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus menegaskan pula Jogja tetap aman di kala malam.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja Yetti Martanti membenarkan upaya pengembangan wisata malam di KCB Kotabaru. Pihaknya pun turut terlibat dalam branding Kotabaru sebagai tempat wisata alternatif. “Kalau malam hari ke Jogja, bisa ke Kotabaru,” ujarnya kemarin (2/3).
Konsep pengembangan bertajuk Selamat Malam Kotabaru. Sinerginya dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai memperhatikan lingkungan hidup, lalu lintas, hingga keamanan.
Karena kita juga bicara soal vegetasi dan sebagainya, kemudian parkir dan lalu lintas. Juga dengan Satpol PP untuk pengamanan dan ketertiban di wilayah. Selain itu, dinas pariwisata dan diskominfosan,” paparnya.
Pengembangan wisata malam di Kotabaru diharap mampu menegaskan citra Jogja yang aman. Kendati wisatawan beraktivitas di malam hari. “Nah, di Jogja itu kalau wisata bisa dari pagi sampai malam hari. Artinya pagi bisa ke kawasan Kotagede, Pakualaman, atau Keraton. Malam hari bisa ke Kotabaru dan aman,” tegasnya.
Oleh sebab itu, disiapkan branding Kotabaru lewat berbagai gelaran event. Ia menyebut dinasnya tengah berencana membuat manajemen event yang akan diwujudkan dalam Calendar of Event Kotabaru. Sekaligus mengkurasi event yang tepat dilaksanakan di kawasan Kotabaru. “Karena arsitektural (di Kotabaru, Red) indies atau kolonial,” jabarnya.
Aktivitas yang dilakukan dalam waktu dekat, Disbud Kota Jogja akan melakukan sosialisasi, kaitannya dengan fasad bangunan di Kotabaru. Upaya yang sebetulnya sudah dilakoni rutin oleh dinasnya tiap tahun. “Nanti juga akan ada penguatan sarana prasarana,” cetusnya.
Yetti pun membeberkan dua titik lokasi pengembangan regular event. Lokasi pertama di Jalan Sudirman, sementara lokasi kedua di Jalan I Nyoman Oka. “Nanti tempat dan titik untuk dilaksanakan event akan diperkuat dengan lampu, penerangan, dan sebagainya,” ujarnya.
Senada, Sekda Kota Jogja Aman Yuriadijaya menyatakan dukungan untuk pengembangan wisata alternatif di Kotabaru. Diinginkan pelestarian budaya di KCB sinambung dengan kesejahteraan masyarakatnya.
“Hari ini kami lakukan koordinasi untuk menyusun langkah strategis untuk mengembangkan KCB Kotabaru. Kami ingin Kotabaru sebagai KCB dapat mengembangkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Aman pun menilai, KCB Kotabaru memiliki daya saing mumpuni. Maka branding yang mengusung tajuk Selamat Malam Kotabaru diharapkan mampu menawan wisatawan. “Mengingatkan bahwa Kotabaru adalah malamnya Jogja. Sehingga hari ini kami melakukan inventarisasi seluruh kegiatan yang mampu menjadi bagian dari strategi branding kami. Mulai kegiatan dinas pariwisata, kebudayaan, wilayah, kami susun sebagai Calendar of Event Kotabaru sepanjang tahun 2023,” tandasnya. (fat/laz)