RADAR JOGJA – Bima Perkasa Jogja (BPJ) tak terbendung di Seri III Indonesian Basketball League (IBL) 2023. Setelah mengalahkan West Bandits 72-71, RJ Amartha Hangtuah 83-67, lalu Dewa United 94-93, Ikram Fadhil dan kawan-kawan melumat Bumi Borneo 70-59.
Kemenangan dalam laga yang dihelat di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (18/2) menjadi kemenangan kesembilan mereka di IBL musim ini. Kemenangan itu juga menjadi sapu bersih kedua bagi Bima Perkasa musim ini.
Pelatih Bima Perkasa Efri Meldy mengatakan, pertandingan melawan Bumi Borneo berjalan menarik karena menjadi ajang adu taktik. Pelatih yang sempat menukangi Satya Wacana Salatiga dan Tangerang Hawks itu juga membeberkan bahwa kesuksesan membongkar defense Bumi Borneo menjadi salah satu faktor kesuksesan timnya menyegel kemenangan. “Saya mulanya sudah mengantisipasi defense Bumi Borneo. Di beberapa pertandingan saya lihat mereka menerapkan box one defense dan triangle two defense. Saya sudah feeling dan ternyata benar,” kata Efri Meldy usai laga.
Kuarter pertama dan kedua memang berjalan sesuai keinginan Bumi Borneo. Mereka tampil percaya diri dengan defense box one. Empat pemain dalam paint area ditambah pressing point guard Bumi Borneo ke Samuel Devin atau Jacob Lobbu sukses memotong jalur operan. Bumi Borneo unggul 17-11 di akhir kuarter satu.
Di awal kuarter dua, wakil Pontianak itu tidak mengubah pola defense dan sempat melesat 24-11. Namun box one defense punya kelemahan besar, di mana lawan dapat bebas melakukan tembakan tiga angka. Taktik menumpuk pemain di kotak pertahanan juga rawan foul. Terutama melawan pemain yang berani step up ke dalam.
Efri Meldy jeli melihat situasi. Apalagi skuad Bima Perkasa punya banyak pemain yang mampu melakukan drive menembus barikade seperti Samuel Devin, Jacob Lobbu, Ikram Fadhil, bahkan Argus Sanyudy. Mereka juga punya banyak penembak jitu andal, sebut saja Nuke Tri Saputra dan Andre Adrianno. Bima Perkasa mampu mematahkan pertahanan Borneo lalu berbalik unggul 37-36.
Kuarter tiga dan empat milik Bima Perkasa. Terbongkarnya taktik pelatih Tondi Raja Syailendra itu memudahkan Bima Perkasa mencetak poin. Bahkan Efri Meldy memberi banyak waktu bermain pada para rookie. Bima Perkasa mencetak 16 angka di kuarter tiga. Sementara kuarter empat 17 poin sehingga mengunci kemenangan dengan 70-59. Empat pemain Bima Perkasa mencetak angka dua digit. Mereka adalah Cameron Coleman (21), Andre Adrianno (15), Nuke Tri Saputra (13), dan Ikram Fadhil yang sukses membukukan double double 12 poin dan 13 rebound.
Dalam laga ini, Bima Perkasa kembali diperkuat Fuquan Niles setelah absen dalam dua pertandingan karena cedera. Ia bermain selama 15 menit, mengoleksi dua poin dan enam rebounds. Fuquan sempat didiagnosis ACL. Namun, manajemen dan tim pelatih sepakat mencari pandangan medis dari luar negeri. Hasil MRI yang menyatakan ACL dibantah dr. Jose Raul Canlas. Dari hasil pemeriksaan Raul, ACL Fuquan utuh dan tidak perlu operasi.
Pendapat kedua datang dari dr. Kenneth Akizuki di Amerika Serikat. Ia menyatakan dari hasil MRI, Fuquan tidak mengalami ACL melainkan Calcification of the Quad Tendon. “Sebelumnya Fu (Fuquan Niles) bilang siap main dan saya sangat bersyukur dengan kehadirannya,” ungkap Efri Meldy. (tyo/din)