RADAR JOGJA – Pemkot Jogja berhasil menekan angka kemiskinan lebih dari satu persen pada 2022. Selanjutnya pemkot akan melakukan afirmasi dalam upayanya mengentaskan kemiskinan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jogja Aman Yuriadijaya membeberkan capaian sasaran pembangunan yang berhasil dilakukan oleh pemkot. Salah satunya adalah menekan kemiskinan di Kota Pelajar.
“Kami bersyukur bisa menurunkan angka kemiskinan dari 7,6 persen pada 2021 jadi 6,2 di tahun 2022. Ini sangat luar biasa,” ungkapnya saat diwawancarai usai Rakor Pengendalian Pembangunan Kota Jogja Triwulan IV Tahun 2022 di Kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (27/1).
Aman menilai, capaian ini jadi bukti kinerja Pemkot Jogja. Utamanya dalam kejar capaian sasaran pembangunan. Terbukti, indikator angka kemiskinan yang ditarget 6,32 persen mampu terlampaui. Pemkot mampu merealisasikan sampai 6,62 persen. “Pola intervensi yang kami lakukan sudah pada jalan yang benar,” lontarnya.
Ia kemudian membeber strategi selanjutnya yang akan ditempuh Pemkot Jogja dalam mengejar pembangunan. Salah satunya, melakukan afirmasi sosial terhadap keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS). Tercatat kini jumlahnya sekitar 1.600 kepala keluarga (KK). “Karena KSJPS ditentukan oleh pemerintah pusat. Jadi tidak semata soal miskin,” ucapnya.
Pencatatan KSJPS oleh pemerintah pusat, kata Aman, berbeda dengan pola yang dilakukan Pemkot Jogja. “Misal 100 KK akan diambil sekian. Pola pemerintah pusat seperti itu. Maka kami kombinasikan sesuai pola kami,” ujarnya.
Sementara pola pencatatan yang dilakukan Pemkot Jogja dilakukan pada akhir tahun. Kemudian diumumkan hasilnya pada awal tahun “Jadi KSJPS itu (versi pemerintah pusat, Red) ada sekian persen masuk KSJPS, tapi versi Pemkot Jogja. Itu yang akan kami intervensi dengan APBD. Sementara lainnya dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Dibeberkan pula capaian sasaran pembangunan lainnya yang melampaui target. Indeks keberdayaan masyarakat yang ditarget 65 persen terealisasi 70,15 persen. Kemudian indeks ketimpangan pendapatan ditarget 0,382 terealisasi 0,44. Selanjutnya angka pertumbuhan ekonomi ditarget 4,20 persen yang terealisasi 4,52 persen. Dengan demikian, akuntabilitas kinerja Pemkot Jogja dinilai A. “Target dan realisasi sesuai,” sebutnya. (fat/laz)