
Kereta rel listrik melintas selepas melewati setasiun Jogjakarta di kawasan Suryatmajan, Danurejan, Jogja, Minggu (6/11). PT. KAI membuka penjualan tiket untuk libur Nataru secara bertahap mulai tanggal 7 november 2022.(ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Penyelenggaraan angkutan kereta api (KA) selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) menyimpan berbagai catatan positif Daop 6 Jogjakarta. Okupansi kereta selama masa itu meningkat signifikan. Setengah juta penumpang naik dan turun di semua stasiun Daop 6 Jogjakarta.
Manajer Humas Daop 6 Jogjakarta Franoto Wibowo mengatakan, pada penyelenggaraan angkutan KA di masa Nataru ini menyimpan berbagai catatan positif dan menarik. Salah satunya, okupansi kereta api baik naik dan turun.
Franoto mencatat selama 18 hari dilangsungkannya masa Angkutan Nataru 2022/2023, pada periode 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, KAI Daop 6 melayani sebanyak 653.091 orang yang naik maupun turun di semua stasiun di wilayahnya.
Adapun rinciannya adalah sebanyak 334.833 penumpang naik atau berangkat dari semua stasiun Daop 6 dan sebanyak 318.258 penumpang turun di semua stasiun Daop 6. “Berarti rata-rata dalam satu hari, Daop 6 melayani 36.283 penumpang. Daop 6 juga kembalikan 21 barang senilai sekitar Rp 74 juta,” ujarnya.
Selama masa Angkutan Nataru 2022/2023 tak jarang penumpang yang tertinggal barangnya di dalam kereta api maupun di stasiun. Namun kesiapan dan kesigapan petugas pengamanan, barang-barang milik penumpang yang tertinggal tidak sampai hilang. “Barang tersebut diamankan untuk kemudian dilakukan pendataan dan dikembalikan kepada pemiliknya,” jelasnya.
Total selama 22 hari masa Angkutan Nataru, Daop 6 telah mengembalikan sebanyak 21 barang temuan yang tertinggal kepada pemiliknya. Adapun jenis barang tersebut di antaranya laptop, HP, tablet, smartwatch, dompet, dan lain-lain dengan taksiran senilai Rp 74 juta.
Adapaun, empat stasiun favorit antara lain Stasiun Jogjakarta, Lempuyangan, Solobalapan, dan Klaten menjadi empat tujuan favorit masyarakat dalam bepergian selama masa Angkutan Nataru 2022/2023. Masing-masing mencatatkan kepadatan stasiun sebanyak 307.325 penumpang untuk Stasiun Jogjakarta, kemudian 143.860 untuk Stasiun Lempuyangan, 96.591 penumpang untuk Stasiun Solobalapan, dan 36.583 untuk Stasiun Klaten.
Pun KAI Daop 6 mencatat zero accident. Selama masa Angkutan Nataru 2022/2023 tingkat keselamatan perjalanan KA di wilayah Daop 6 terbilang sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya kecelakaan kereta api maupun non kecelakaan kereta api. “Kabar baiknya tidak hanya masa Angkutan Nataru 2022/2023 saja, zero accident juga dicatatkan Daop 6 selama tahun 2022 dan seluruh penumpang diantarkan dengan selamat sampai tujuan dalam satu tahun penuh,” terangnya.
Selain itu, KAI Daop 6 mengoperasikan kereta Panoramic untuk pertama kalinya. Pada periode Angkutan Nataru 2022/2023, KAI menghadirkan kereta Panoramic sebagai upaya peningkatan pelayanan. Selain itu, kereta ini digunakan sebagai kereta tambahan KA Taksaka rute Gambir–Jogjakarta (PP). Kereta Panoramic hadir dengan konsep yang berbeda dari kereta biasanya yang ada di Indonesia, kereta ini merupakan sebuah kereta inovasi KAI yang memiliki jendela dimensi besar di kedua sisinya. Desain atap yang menggunakan kaca serta dibuat memanjang dari depan hingga belakang dan juga secara otomatis dapat dibuka dan ditutup.
Selama masa Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, tiket kereta Panoramic keberangkatan pukul 12.00 telah terjual sebanyak 84 persen atau 581 kursi dari total kapasitas sebanyak 690 kursi. Sedangkan untuk keberangkatan pukul 21.40 WIB telah terjual sebanyak 65 persen atau 478 kursi dari total kapasitas sebanyak 736 kursi.
EVP Daop 6 Jogjakarta Iwan Eka Putra rasa mengungkapkan, penyelenggaraan masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini memang berlangsung ramai dan lancar di wilayah Daop 6. “Merupakan suatu kebanggan bagi kami dapat mengantarkan masyarakat dan tak lupa kami akan selalu berinovasi untuk meningkatkan layanan,” imbuhnya. (wia/din)