RADAR JOGJA – Musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), tingkat keterisian kamar hotel di wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) hampir menyentuh 100 persen. Jumlah kunjungan tamu ini mendekati angka normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Ini menjadi bukti angin segar bagi pertumbuhan sektor wisata.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DPD DIJ Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan, okupansi hotel paling tinggi terjadi di wilayah ring 1 Jogja atau sekitar kawasan Malioboro.

Angkanya telah menyentuh 100 persen pada 24-25 Desember dan 31 Desember hingga 1 Januari 2023. Sementara di ring 2 dan 3 berada di angka 70 persen. “Artinya luar biasa. Dengan sisa waktu yang ada kami optimistis untuk bisa mencapai kondisi sampai dengan 100 persen,” katanya, Minggu (25/12).

Bobby menjelaskan, sektor perhotelan yang sudah menggeliat ini tak hanya terjadi di kawasan Kota Jogja saja. Melainkan di wilayah kabupaten lain. Ini juga seiring keberadaan hotel berbintang di Gunungkidul dan Kulonoprogo. Melihat ini, pihaknya optimistis okupansi hotel akan terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. “Penyebaran akomodasi progress-nya positif. Di Gunungkidul ada hotel bintang 4 sehingga bisa mengurai crowd. Dan di Kulonprogo ada hotel berbintang juga jadi crowd yang terkumpul di kota bisa tersebar,’’ ujarnya.

Menghadapi gelombang wisatawan ini, seluruh hotel yang ada dinilai telah melakukan persiapan untuk menerima para tamunya. Pun hotel sebagai tempat akomodasi, diharapkan bisa memberikan informasi mengenai destinasi-destinasi wisata yang ada di DIJ kepada tamu yang menginap. “Di setiap hotel di front deskn-ya sudah menyiapakan informasi untuk wisatawan yang datang ke hotel,” jelasnya.

Dalam hal ini GIPI DIJ juga menyiapkan paket khusus untuk menyambut masa libur Nataru. Paket yang disiapkan yakni wisata terintegrasi di seluruh wilayah di DIJ. Paket ini merupakan hasil kolaborasi para pelaku wisata di daerah-daerah, sehingga diharapkan bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan di DIJ. (wia/din)

Jogja Utama