
Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan kemarin (8/12).(Winda Atika Ira P / Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) tren kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) mengalami penurunan. Penambahan kasus positif setiap harinya tak melebihi 100 kasus bahkan di bawah 50 kasus. Mekipun begitu, masyarakat tetap diminta tak abai protokol kesehatan.
Sekretairis Provinsi (Sekprov) DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, meski sudah melandai, masyarakat tetap harus mewaspadai penularan Covid-19. Salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Dibandingkan beberapa waktu lalu sudah mulai landai lagi. Nah ini harus kita jaga betul karena kerumunan sudah mulai banyak. Kalau kita nggak menjaga prokes dengan memakai masker hand sanitizer ya akan nambah lagi,” katanya kemarin (8/12).
Sebelumnya, penambahan kasus positif Covid-19 di DIJ sempat mengalami lonjakan. Sebab, setiap harinya dilaporkan penambahan hingga melebihi 100 kasus. Namun sejak beberapa hari ini penambahan kasus harian berkutat di angka 30-40 kasus saja.
Aji menjelaskan kesadaran menerapkan prokes ini menjadi hal penting. Di samping untuk memagari diri tidak tertular, juga agar masyarakat yang sehat tidak menulari kelompok rentan seperti warga lanjut usia dengan penyakit penyerta. “Jadi tidak usah diingatkan. Kalau tiap orang mengingatkan dirinya akan sama-sama saling menjaga,” ujarnya.
Terlebih, kasus kematian akibat Covid-19 masih ditemui. Mayoritas terjadi pada lansia dengan komorbid. Berdasarkan data gugus tugas, dalam tujuh hari terakhir saja dilaporkan ada tujuh pasien yang dilaporkan meninggal akibat Covid-19.
Selain itu, pengelola tempat publik pun juga diminta menyediakan fasilitas untuk mendukung penerapan prokes seperti hand sanitizer, wastafel, dan sabun cuci tangan.
Adapun kesiapan pemerintah dalam menghadapi Nataru baru akan dibahas pekan depan melalui rapat koordinasi yang dihadiri jajaran Forkopimda DIJ. Rapat itu akan membahas antisipasi keramaian, kelancaran transportasi, hingga ketersediaan BBM dan bahan pokok. “Nanti ada laporan antisipasinya sehingga jalannya libur Natal dan tahun baru bisa lancar,” jelasnya.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Setda DIJ Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, saat ini tercatat ada 1.686 kasus aktif di DIJ. Jumlah kasus aktif mengalami penurunan jika dibandingkan sepekan lalu di mana dilaporkan ada 1.883 kasus aktif kala itu.
Untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19 sendiri berada di angka 96,63 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan sepekan lalu sebesar 96,54 persen. Dari seribuan kasus positif yang terdata, sebanyak 186 pasien mendapat perawatan di RS rujukan Covid-19 dan sisanya menjalani isolasi mandiri atau di selter isolasi. “Bed RS non critical tersedia 1.076 bed dan terpakai 162 bed. Untuk ruang ICU tersedia 138 bed dan terpakai 24 bed,” katanya. (wia/din)