RADAR JOGJA – Sosok Sri Sultan Hamengku Buwono IX dikenal sebagai negarawan yang memiliki banyak keistimewaan. Sebagai Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, sebagai Gubernur DIJ, dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Itulah yang digambarkan 37 seniman lukis.

Bagi mereka, Ngarsa Dalem adalah sosok teladan dalam kepemimpinan dan kehidupan. Berangkat dari keteladanan Sri Sultan HB IX ini muncul ide untuk menggelar pameran dengan menggandeng 37 seniman lukis. Mengusung tema “Tahta untuk Rakyat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX” pameran didominasi dengan karya lukis. Mulai dari portrait hingga cerita dan kisah perjalanan sang raja.

“Tahta untuk Rakyat ini untuk menggambar bagaimana sosok Ngarso Dalem Kaping IX menjadi milik rakyat dan juga bangsa Indonesia,” jelas Ketua Pameran Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Indro Kimpling Suseno ditemui di Jogja Gallery, Rabu (17/3)

Para seniman mengikuti narasi yang dibuat sejarawan UGM Sri Margana. Sejak kelahiran bayi mungil G.R.M Dorodjatun sang calon Raja, kemudian masa kanak-kanak, masa sekolah, masa merantau, masa studi di Eropa, kembali ke Jogjakarta, masa menerima kepemimpinan sebagai Raja di Keraton Jogja, masa perjuangan diplomasi dan revolusi kemerdekaan, masa pemerintahan Orde Baru, hingga HB IX mangkat pada 2 Oktober 1988.

Indro Kimpling mengatakan, pameran ini rencananya akan di gelar pada Agustus 2020 lalu. Namun sempat tertunda karena situasi pandemi saat ini. Pameran ini nantinya akan dibuka dan resmikan oleh Hamengku Buwono X pada Jumat (19/3) secara daring.

Karya yang nantinya disuguhkan adalah hasil dari seniman muda hingga senior. Dengan digelarnya pameran ini Kimpli berharap dapat menjadi media pemersatu segala suku, segala pemeluk agama. “Bahwa kita memiliki sosok leluhur pahlawan yang berpihak memikirkan kepada kehidupan bangsa dan rakyatnya,” kata dia. (mg/pra)

Jogja Utama