RADAR JOGJA – Pasar Mitra Tani DIJ atau TTIC (Toko Tani Insonesia Center) mengalami peningkatan omzet saat Ramadan. Hal tersebut karena selama Ramadan ini kebutuhan masyarakat semakin meningkat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIJ Arofa Noor Indriani menyampaikan, omzet yang didapatkan mencapai tiga kali lipat dibanding dengan sebelumnya. “Alhamdulillah, penjualannya meningkat,” kata Arofa kepada Radar Jogja, Senin (27/4).
Kenaikan tesebut juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat saat korona ini untuk berbelanja bahan pangan secara online juga meningkat. “TTIC juga menyediakan layanan berupa belanja daring melalui fitur aplikasi ojek online yakni goshop. Selain itu juga ada titipku,” tuturnya.
Bahan pangan yang disediakan TTIC seperti sembako, daging ayam dan sapi, bawang-bawangan. Kemudian juga ada berbagai olahan daging ayam seperti nuget dan sosis.
Selain layanan belanja daring, layanan lain yang disuguhkan TTIC, Arofa menyebutkan sebelum puasa ini ada bazar di pasar Kabulaten atau Kota se-DIJ. “Saat ini pasar mitra menetap di Jalan Gondosuli,” jelas dia.
Arofa menyebutkan, TTIC ini juga bermanfaat untuk mengetahui ketersediaan dan memudahkan akses pangan masyarakat. Selain barangnya berkualitas, harga yang disuguhkan juga murah dan terjangkau.
Harga-harga yang disuguhkan di TTIC memang sangat terjangkau. Karena harga kebutuhan bahan pangan lebih murah dari pasar. “Karena harga di TTIC sama dengan harga produsen,” katanya.
Dengan begitu, dia berharap keberadaan Pasar Mitra Tani DIJ yakn TTIC dapat memberi manfaat belanja sesuai kebutuhan rumah tangga. “Selain itu juga dapat memberikan stok yang melimpah dengan harga terjangkau, akses mudah untuk warga DIJ,” harap dia.
Arofa menyebutkan untuk jumlah gapoktan (gabungan kelompok tani) di DIJ ada banyak. “Namun yang saat ini masih ada subsidi dari program pusat hanya 29 gapoktan,” ungkapnya. (cr1/din)