
PROVING FLIGHT: Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG3361 mendarat di YIA sekitar pukul 12.03, Kamis (2/5). Foto kanan, pramugari berjalan menuju ruang tunggu. (GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA)
KULONPROGO – Wakil Ketua Indonesia National Carriers Association (INACA) Toto Soebandoro menilai runway YIA sudah sangat baik. Pun memiliki kemampuan didarati pesawat terberat dan terbsear di kelasnya. Namun dia mengingatkan PT Angkasa Pura I selaku pengelola YIA untuk memastikan runway harus selalu steril dari debu dan pasir. Sebab, debu dan pasir bisa membahayakan penerbangan jika sampai masuk mesin pesawat.
Project Manager Pembangunan YIA Taochid Purnama Hadi mengaku telah menyiapkan sweeper untuk membersihkan runway dari debu dan pasir. “Mobil sweeper itu sifatnya untuk antisipasi,” ujarnya.
Mobil sweeper dioperasikan rutin 3 kali sehari. Dalam kondisi normal mobil juga digunakan untuk inspeksi di bandara. “Begitulah SOP (standar operasional prosedur) kami,” tambah Taochid.
Upaya lain untuk menghilangkan hazard di sisi airside dengan menutup area pasir dengan tanah lempung dan ditanami rumput.
“Insyaallah sekarang sudah tidak ada debu dan pasir lagi,” ucap Taochid
Adanya debu dan pasir diungkapkan INACA dalam pertemuan membahas Hazard Indetification Rizk Assessment. (tom/yog/rg)