JOGJA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan banyak kemudahan pembelian tiket. Salah satunya bisa lewat toko-toko modern berjejaring. Namun, pembelian langsung di stasiun justru diperketat. Calon penumpang harus datang sendiri. Membawa identitas pribadi. “Tidak bisa diwakilkan atau minta tolong orang lain,” ujar Humas PT KAI Daop 6 Jogjakarta Eko Budiyanto Kamis (22/11).
Ketatnya proses pembelian tiket lantaran tingginya animo masyarakat naik KA. Terlebih menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun 2018-2019. Meski musim libur akhir tahun terhitung masih sebulan lagi, persediaan tiket KA menipis. Itu juga lantaran kebijakan PT KAI. Pemesanan tiket bisa dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan. Artinya, calon penumpang bisa beli tiket tiga bulan sebelum berangkat. “Makanya jangan dadakan beli tiket. Supaya tidak kesulitan,” katanya.
Menurut Eko, tiket hampir ludes untuk KA reguler. Namun tiket KA tambahan masih tersedia. Hanya, ihwal waktu pemesanan dan penjualannya belum terinformasi sampai saat ini. Eko memastikan layanan maksimal bagi penumpang KA. Terutama tujuan Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Ketiga kota besar itu menjadi destinasi utama pemberangkatan dari Jogjakarta.
Jelang akhir tahun PT KAI kembali menghadirkan promo 13 Lucky Days. Ini sebagai bentuk apresiasi bagi masyarakat yang bisa menggunakan KA sebagai moda transportasi utama. Promo tersebut menawarkan tarif khusus untuk kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi jarak jauh hingga menengah.
Tempo pemesanan tiket berlangsung selama 13 hari. Terhitung sejak 1-13 Desember 2018. Untuk keberangkatan 1 Desember 2018 hingga 3 Februari 2019. Promo tidak berlaku untuk keberangkatan 14 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Promo 13 Lucky Days itu bisa diperoleh melalui aplikasi KAI Access. Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui ponsel pintar berbasis Android dan iOS.
Sedangkan pemesanan tiket pada saat weekday di jam tertentu akan mendapat tarif promo Flash Sale. Itu berlaku untuk kelas eksekutif dengan jumlah tempat duduk tertentu. (cr9/yog/rg/mg3)
