BANTUL – Pemicu aksi pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang penonton bernama M Iqbal Setyawan saat pertandingan derby antara PSIM dan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA) Kamis (24/7) akhirnya terungkap. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa enam tersangka nekat mengeroyok remaja asal Dusun Balong, Timbulharjo, Sewon tersebut lantaran satu hal. Yakni, atribut klub sepak bola. Ya, keenam tersangka yang kini meringkuk di tahanan Mapolres Bantul tersebut sempat melakukan sweeping terhadap siswa SMKN 1 Pleret itu. Lalu, mereka menemukan stiker PSS Sleman tertempel di salah satu barang milik Iqbal.

Wakapolres Bantul Kompol Mariska Fendi Susanto mengungkapkan, keenam tersangka spontan melakukan pengeroyokan setelah menemukan atribut klub lawan. Dengan tangan kosong, mereka menganiaya Iqbal hingga tulang lehernya patah.
”Antara pelaku dan korban tidak saling kenal,” jelas Mariska di Mapolres Bantul Kamis (9/8).

Dari pemeriksaan juga diketahui bahwa keenam tersangka ini juga menganiaya tiga penonton lainnya. Mereka adalah Edi Nugroho, Ahmad Shidiq dan Angga Januari Yanto. Ketiganya hanya mengalami luka ringan. Karena itu, Mariska memastikan penyidik masih terus mengembangkan perkara ini. Caranya dengan memperdalam keterangan sejumlah saksi dan barang bukti. Itu untuk menesuluri potensi adanya tersangka lain.

Sebagaimana diketahui, kepolisian hingga sekarang telah mengamankan enam tersangka. Tiga di antaranya merupakan warga Banguntapan. Yakni, Wtp, 19, Mts, 21, dan Ra, 21. Satu tersangka lainnya warga Sewon. Yaitu, Lgf, 21. Sedangkan dua lainnya warga Kota Jogja. Yaitu, Fdk, 21, dan Hat, 21.
Akibat perbuatan mereka, keenam tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Undang-undang No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Rudy Prabowo menambahkan, penyidik berkesimpulan bahwa motif keenam tersangka karena terlalu fanatik. (ega/zam/mg1)

Jogja Utama