RADAR JOGJA – PSIM Jogja melalui CEO Bima Sinung Widagdo menaruh harapan besar pada kepengurusan baru PSSI di bawah Erick Thohir. PSIM menyambut baik terpilihnya Erick Thohir dan Ratu Tisha yang diharapkan membawa angin segar bagi persepakbolaan di Tanah Air.

Bima berharap, perbaikan kualitas kompetisi dan pembinaan terstruktur tata kelola sepak bola diharapkan bisa terwujud di bawah kepemimpinan Erick Thohir. “Kami harapkan kebijakan, program serta pelaksanaannya dapat membuat sepak bola kita lebih baik lagi. Terutama terkait integritas dan kualitas kompetisi, pembinaan usia muda dan pengelolaan infrastruktur,” kata Bima Sinung kepada Radar Jogja, kemarin (20/2).

Sebelumnya, PSIM menyatakan dukungan kepada Erick Thohir dan Ratu Tisha sebagai ketua umum dan wakil ketua umum. Keduanya terpilih dan kini memimpin seperti harapan awal sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Kepengurusan PSSI baru di bawah Ketua Umum Erick Thohir sudah tersusun.

Ratu Tisha dan Zainudin Amali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bersama 12 anggota Executive Committee (Exco) yang juga terpilih dalam voting dalam KLB, 16 Februari 2023 kemarin. Dua belas Exco tersebut adalah Eko Setyawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Ahmad Riyadh, Arya Sinulingga, Hasnuryadi Sulaiman, Pieter Tanuri, dan Khaerul Anwar.

Bima Sinung mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh exco yang terpilih. Ia berharap, visi dari para exco sejalan dan dapat bersinergi dengan ketua umum dan waketum untuk melakukan perbaikan sepak bola nasional. “Mungkin sebagai pengingat saja, bahwa exco terpilih harus mengedepankan kepentingan sepakbola nasional. Bukan hanya membawa kepentingan klub atau golongannya semata,” tegasnya.

Sebelumnya, Bima Sinung menjadi salah satu calon anggota exco PSSI. Namun, ia tak terpilih. Meski begitu, ia akan tetap mendukung kiprah kepengurusan PSSI periode 2023-2027, meski tak terpilih menjadi anggota exco. Baginya momentum KLB adalah peluang untuk memperbaiki sepak bola Indonesia lebih baik, untuk itu ia pantang mundur saat pemilihan. “Saya ambil bagian di kontestasi ini karena melihat momentum. Tapi meski tak terpilih tidak masalah, nothing to lose. Usaha untuk ikuti kongres sudah saya lakukan dengan baik,” ujarnya.

Bima menambahkan, pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut soal kelanjutan Liga 2. Mengingat salah satu janji Erick Thohir adalah berupaya melanjutkan kembali Liga 2 yang terhenti. Bima menyebut, situasi di musim ini cukup sulit untuk melanjutkan kompetisi kasta kedua Tanah Air. Ditambah hampir seluruh kontestan Liga 2 yang sudah membubarkan tim dan tidak menggelar latihan. “Sementara ini belum ada tanda-tanda dimulai. Sebentar lagi juga bulan puasa dan Piala Dunia U-20. Bahkan Liga 1 pun masih banyak partai yang tertunda,” ungkapnya. (tyo/din)

Jogja Sport