
SIAP DIGELAR: Penyelenggara CTC Night Trail Ultra 2023 usai jumpa pers di GAIA Cosmo Hotel, kemarin (12/2).(Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Komunitas Trail Running Yogyakarta (TRY) siap menggelar lomba lari Coast to Coast Night Trail Ultra 2023 (CTC) pada 25-26 Februari mendatang. Mengambil lokasi di Pantai Parangtritis, Bantul, ajang ini akan diikuti sekitar 1.600 peserta y dari 16 negara, termasuk tuan rumah Indonesia.
Dari namanya, ajang ini akan diselenggarakan pada malam hari dengan jarak ultra, lebih dari 42 KM. Ketua Panitia Coast to Coast Night Trail Ultra 2023 Roostian Gamananda mengatakan, ajang ini menjadi pertama yang diselenggarakan oleh komunitas secara profesional di Indonesia. Coast to Coast Night Trail Ultra yang telah memasuki gelaran ketujuh setelah diselenggarakan sejak 2015. “Tahun ini hanya berjarak delapan bulan dari penyelenggaraan tahun lalu,’’ jelasnya di GAIA Cosmo Hotel, kemarin (12/2).
Peserta datang dari Maroko, Hongkong, Swiss, Jepang, Prancis, Timor Leste, Belgia, Italia, Belarusia, Hungaria, Arab Saudi, Australia, Inggris, Jerman, Rusia, dan Yaman. Komunitas TRY yang telah menjadi member dari International Trail Running Association (ITRA) sejak 2016 akan membagi lomba dalam beberapa kategori, yakni 5k, 13k, 25k, dan ultra untuk 50k, 70k dan 100k. “Akan mendapatkan poin dan jadi salah satu UTMB qualifying race, ajang lari lintas alam terbesar di dunia yang ada di Prancis,” beber Ketua Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) DIJ itu.
Tahun ini, CTC mengusung konsep community gathering sebagai wadah komunitas pelari trail untuk membuka awal tahun 2023. Para peserta akan melewati sejumlah spot wisata di pantai selatan DIJ, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Gua Cemara, Gua Jepang, Gua Cermai, dan gumuk pasir.
Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo mengatakan, terselenggaranya ajang Coast to Coast Night Trail Ultra secara berkelanjutan dari tahun ke tahun jelas menunjukkan keistimewaan kegiatan ini. “Kalau sudah berlangsung beberapa kali secara sustainable, jelas event ini punya keistimewaan sendiri dan pasti sudah ditunggu-tunggu,” katanya.
Ajang ini diharapkan berdampak pada perekonomian DIJ, khususnya melalui sektor pariwisata. Lantaran diikuti banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai negara.(tyo/din)