
BISA JADI TUAN RUMAH: Kepala BPO Disdikpora DIJ, ketua Umum KONI DIJ dan jajaran, perwakilan PB PDBI dan Pengda PDBI DIJ seusai meninjau lokasi Sasana Among Raga, Kota Jogja (26/1).(KONI DIJ UNTUK RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) DIJ menjadi cabang olahraga (cabor) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ pertama yang diverifikasi langsung oleh Tim Asesmen Pengurus Besar (PB) PDBI. Verifikasi diterima setelah PDBI DIJ mengajukan diri sebagai tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023.
Sejumlah tempat dan lokasi yang ada di DIJ turut ditinjau oleh tim asesmen. Seperti rute Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan kawasan taman budaya di Kabupaten Gunungkidul, serta kawasan olahraga seperti Stadion Mandala Krida Baru dan Sasana Among Raga di Kota Jogja. Tim asesmen sendiri terdiri atas Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PDBI Usman Agus Putranto serta Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan PB PDBI Atik Kusmiati.
“Yang mengajukan ada dua, yakni Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi DIJ. Untuk verifikasi ini, DIJ tidak diragukan lagi dengan pelaksanaan event besar yang ada. Hasil di lapangan kami catat dan akan dikoordinasikan dulu,” kata Usman di sela-sela meninjau lokasi di Sasana Among Raga, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan, BK PON Drum Band akan dilaksanakan antara bulan Juli hingga September 2023. Perihal kepastian jadwal tersebut akan segera diputuskan oleh PB PDBI bersamaan dengan keputusan penempatan lokasi BK PON. Diperkirakan ada 14-15 provinsi se-Indonesia yang akan ikut serta pada BK PON.
Dari jumlah itu, hanya tersedia kuota enam tim atau provinsi saja. Nantinya ada delapan tim yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Selain enam tim yang lolos, dua kuota lainnya otomatis diisi Provinsi Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) yang menjadi tuan rumah bersama PON.
Ketua Umum Pengda PDBI DIJ Surya Wijaya menyebut, sejak mengajukan permohonan pencalonan tuan rumah, pihaknya sudah siap 100 persen.
Terlebih dengan adanya dukungan dari Pemprov DIJ, KONI DIJ, dan stakeholder terkait. “Kami meyakini DIJ bisa membuat yang terbaik dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan, tidak kalah dengan provinsi lainnya,” jelasnya.
Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto berharap DIJ dapat terpilih menjadi lokasi BK PON Drum Band tahun 2023. Bersama pihak terkait, pihaknya bertekad memberikan yang terbaik dalam segala sesuatunya. Baik dalam hal sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia.
Perihal bantuan sumber pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan, pihaknya juga siap memberikan rekomendasi ke pihak-pihak terkait hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mengingat hal itu dibebankan kepada PB cabor dan Pengda cabor yang ada di daerah.
Djoko mengatakan, ada beberapa keuntungan jika dapat digelar di DIJ.
Mengingat BK PON sendiri bersifat nasional dan para peserta akan senang bila lokasinya berada di tengah seperti DIJ. “Kemasan event juga tidak hanya sekadar tentang kompetisi, tapi juga impact seperti pariwisata yang dekat laut, kuliner, dan sebagainya. Poinnya kami welcome dan terima kasih. Harapannya kami bisa ketempatan sebagai lokasi BK PON,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIJ Priya Santosa selaku pengelola Stadion Mandala Krida Baru dan Sasana Among Raga menyambut baik dan mendukung usulan DIJ bisa menjadi lokasi diselenggarakannya BK PON Drum Band tahun 2023. Dia berharap adanya kegiatan itu dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi terutama bagi masyarakat DIY. (tyo/laz)