RADAR JOGJA – Pascakeputusan dihentikannya lanjutan Liga 2 dalam rapat Exco PSSI Kamis (12/1) lalu, sejumlah pemilik klub Liga 2 melaksanakan Owner’s Club Meeting bersama operator kompetisi pada Selasa (24/1). Hanya dalam pertemuan yang berlangsung enam jam itu sia-sia. Tak menghasilkan keputusan bulat.

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta tersebut secara spesifik membahas nasib kelanjutan kompetisi kasta kedua Indonesia. CEO PSIM Jogja Bima Sinung Widagdo mengatakan, keputusan dalam pertemuan tersebut adalah PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akan kembali menyerahkan keputusan mengenai kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023 kepada PSSI.

“Setelah melakukan pemaparan mengenai rencana kelanjutan Liga 2 dan mendengarkan pendapat klub, keputusan pertemuan ini adalah PT LIB menyerahkan kembali ke PSSI mengenai kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023,” ungkap Bima, Rabu (25/1).

Diketahui sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam rapat bersama Exco PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2. Keputusan tersebut tak pelak menuai pro dan kontra. Bima menyayangkan pertemuan itu tidak menghasilkan keputusan final mengenai kelanjutan Liga 2. Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung hampir enam jam tersebut, belum ada titik temu antara klub-klub kontestan Liga 2 dengan PT LIB. “Amat disayangkan tentunya karena harapan kami sebenarnya hari ini sudah membawa keputusan yang final,” kata eks CEO Sulut United itu.

Bima menyebut, hasil rapat kali ini belum bisa dijadikan pegangan untuk tim mempersiapkan diri. Sebab PT LIB melemparkan keputusan akhir pada PSSI. Apakah Liga 2 lanjut atau tidak. Keputusan tersebut akan dibahas pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang. Bima berharap PT LIB maupun PSSI benar-benar mencari formulasi yang tepat untuk melanjutkan Liga 2. Salah satunya mencari stadion yang bisa dipakai untuk menggelar laga di malam hari.

Imbas ketidakpastian ini, Bima mengaku jika manajemen Laskar Mataram belum memiliki rencana untuk mengumpulkan pemainnya kembali. “Terhadap keputusan tersebut, PSIM Jogja masih belum berencana untuk mengumpulkan tim kembali karena tidak ada kepastian,” jelasnya.

Pembahasan nasib Liga 2 ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dan dihadiri PSSI yang diwakili Sekjen Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Yoyok Sukawi. Rapat pembahasan itu dimulai pukul 15.00 WIB dan diikuti 26 klub peserta. Dua klub yang tidak hadir adalah Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh.

Dari seluruh klub yang hadir dalam rapat, sebanyak 15 tim meminta kompetisi Liga 2 dilanjutkan. Salah satunya PSIM Jogja. Di sisi lain, sembilan tim menolak untuk melanjutkan Liga 2. Satu klub yang tidak memberikan pilihan dan memilih bersikap netral adalah PSBS Biak. Sementara itu, tidak diketahui sikap Perserang Serang karena tidak disebutkan setuju dilanjutkan, menolak, atau netral. (tyo/pra)

Jogja Sport