RADAR JOGJA – Bima Perkasa Jogja (BPJ) gagal melangkah ke babak semifinal IBL Indonesia Cup setelah kalah 65-55 dari Prawira Harum Bandung. Meski kalah, sebagian besar pemain Bima Perkasa yang dipasang dalam laga di GOR Sritex Arena Solo Kamis (10/11) menunjukkan peningkatan. Dari catatan statistik FIBA, tujuh pemain Bima Perkasa bermain efektif saat dimainkan.

Hanya tiga pemain yang mendapat poin minus saat berada dalam lapangan.
Ikram Fadhil di posisi paling depan dengan perolehan 23 poin dan 6 rebound selama 34 menit di atas lapangan. Diikuti Indra Muhammad yang mencetak 8 poin, 6 rebound, dan 4 steal selama 38 menit bermain. Ia menjadi pemain dengan steal terbanyak dari kedua tim.

Danny Kusuma, asisten pelatih sekaligus analis statistik dan video Bima Perkasa mengapresiasi daya juang pemain lawan Prawira. Tetapi memastikan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.”Pertandingan yang cukup sengit, baik untuk kami. Artinya pemain sudah berjuang habis-habisan tetapi masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki sebelum liga. Kami bawa banyak bekal untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi dari sini,” kata Danny.

Dalam pertandingan lawan skuad yang dibesut eks pelatih Bima Perkasa, David Singleton itu, satu-satunya wakil Jogja di IBL itu tidak bermain dengan skuad terbaik. Darren Benaya Budiman mengalami masalah di kakinya. Yanuar Dwi Priasmoro tak masuk skuad. Nuke Tri Saputra ditarik sejak menit keempat karena cedera kaki.

Sejak sepuluh menit pertama Samuel Devin memimpin tim untuk menempel perolehan angka Prawira lewat drive ke paint area. Bima Perkasa menutup kuarter satu dengan 14-19, tertinggal lima angka. Kuarter dua intensitas para pemain Bima Perkasa menurun sehingga Prawira mencetak banyak poin. Hingga akhir kuarter dua, Prawira Harum yang diperkuat Abraham Damar Grahita mampu mencetak 16 angka sedangkan Bima Perkasa hanya 4 poin.

Membuka kuarter tiga dengan skor 18-35, Bima Perkasa menemukan kembali permainannya. Ikram Fadhil dan para rookie seperti Jacob Lobbu dan Argus Sanyudy merepotkan defense Prawira Bandung. Bima Perkasa mampu mencetak 19 angka sementara Prawira 13 poin dengan 37-48. Permainan menjadi keras di kuarter empat sehingga laga beberapa kali dihentikan karena sejumlah insiden. Ikram Fadhil dan Reza Guntara dikeluarkan karena adu mulut. Abraham Damar Grahita juga terkena foul out.

Prawira Bandung akhirnya mampu menaklukkan Bima Perkasa dengan 65-55 di akhir kuarter empat. “Kami harus come back stronger di liga nanti,” tegas pemain Bima Perkasa Indra Muhammad. (cr5/din)

Jogja Sport