
SEMANGAT: Pengukuhan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) atlet yang tergabung dalam NPC DIJ untuk Peparnas2024 di Aceh dan Sumatra Utara, di Pendopo BPO, Sabtu (20/8).(GREGORIUS BRAMANTYO/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – National Paralympic Committee (NPC) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) ditargetkan bisa masuk lima besar pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Target itu dinilai realistis, karena pada Peparnas edisi sebelum di Papua, DIJ menduduki peringkat delapan dengan raihan 22 emas.
Nah, guna mencapai target itu, NPC DIJ bersiap sedini mungkin. Satu di antaranya dengan menggelar Pengukuhan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Pengukuhan dilakukan Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIJ, Priyo Santoso di Pendopo BPO, Sabtu (20/8).
Priyo mengapresiasi Puslatda ini. Kegiatan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam setiap kegiatan olahraga tanpa memandang diskriminasi. “Kami hadir untuk NPC agar atlet-atlet di bawah naungan NPC DIJ ini bisa kita bina dan kita siapkan untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Ini menjadi komitmen kami, ketika kita sudah diberikan kesempatan dan kebutuhan sudah diakomodasi, tolong ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,”pesan Priyo.
Ketua Umum NPC DIJ Hariyanto mengatakan pemusatan latihan ini sebenarnya telah berjalan sejak Juni lalu dan akan berlangsung hingga Desember nanti. Sebanyak 58 atlet dan 19 pelatih terbagi ke dalam enam cabang olahraga dalam Puslatda kali ini.“Angkat berat 7 atlet, atletik 7 atlet, bulutangkis 6 atlet, panahan 12 atlet, tenis kursi roda 14 atlet, tenis meja 12 atlet. Total ada 58 atlet yang masuk dalam Puslatda ini,” urainya.
Puslatda ini menurut Hariyanto dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan kemampuan para atlet yang kemarin berhasil meraih prestasidi Peparnas 2021. Baik itu mendapat medali emas, perak, maupun perunggu. “Kami harapkan di ajang yang sama di Aceh dan Sumatra Utara mendatang mereka bisa mempertahankan atau meraih prestasi yang lebih baik lagi,” pesan Hariyanto. (cr5/din)